Agam alokasikan Rp7,1 miliar bangun irigasi dan jalan usaha tani

id Irigasi,Jalan Tani,Pertanian Agam

Agam alokasikan Rp7,1 miliar bangun irigasi dan jalan usaha tani

Irigasi yang dibangun 2019. (ANTARA/Yusrizal)

​​​​​​​Lubukbasung, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat mengalokasikan dana sebesar Rp7,1 miliar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020 untuk membangun irigasi dan jalan usaha tani.

Kepala Bidang Prasarana Sarana Pertanian dan Penyuluhan Dinas Pertanian Agam I Nyoman Gede Karyawan di Lubukbasung, Kamis, mengatakan dana Rp7,1 miliar itu digunakan untuk membangun irigasi sebanyak 22 paket dan jalan usaha tani 27 paket.

"Kita sedang meninjau lokasi pembangunan irigasi dan jalan usaha tani tersebut," katanya.

Ia mengatakan pelaksanaan pembangunan irigasi dan jalan usaha tani tersebut akan dimulai pada April atau Mei 2020.

Sementara pelaksanaan pekerjaan selama 120 hari atau tiga bulan.

"Kita akan mengawasi setiap saat agar pelaksanaan berjalan dengan baik nantinya," katanya.

Ia menambahkan Pemkab Agam juga mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp1,98 miliar pada 2020.

Dana itu untuk merenovasi gedung Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di Kecamagan Tanjungmutiara, Matur dan Ampekkoto, pembangunan dam parit tiga paket dan pintu air 11 paket.

"Pembangunan dam parit dan pintu air akan dilakukan secara swakelola," katanya.

Ia mengatakan irigasi yang dibangun itu merupakan usulan dari masyarakat, kelompok tani atau wali jorong.

Sementara syarat pembangunan irigasi itu berada di jaringan irigasi primer, memiliki luas areal, ada kelompok rani dan masyarakat tani.

"Ini dalam rangka untuk memudahkan petani untuk mendapatkan air dalam mengolah lahan mereka," katanya.

Ia mengakui, dana pembangunan irigasi dan jalan usaha tani 2019 lebih banyak dibandingkan tahun ini. Pada 2019 dengan anggaran Rp8,3 miliar untuk membangun irigasi 14 paket dan jalan usaha tani 24 paket. (*)