Seorang tukang servis AC di Payakumbuh diamankan Densus 88

id Densus 88,terduga teroris di Payakumbuh,penangkapan terduga teroris,payakumbuh

Seorang tukang servis AC di Payakumbuh diamankan Densus 88

Keramaian saat penangkapan yang dilakukan oleh Densus 88 di Kelurahan Bulakan Balai Kandi, Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, Rabu (11/3). (ANTARA/Akmal Saputra)

Payakumbuh (ANTARA) - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri menangkap seorang pria berinisial DP di Kelurahan Bulakan Balai Kandi, Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, Rabu sore.

Camat Payakumbuh Barat Kefrinaldi di Payakumbuh, Rabu, mengatakan pria yang diamankan tersebut sudah berkeluarga.

"Iya memang ada penangkapan, dari informasi rumah sudah digeledah. Tapi apa barang bukti yang didapatkan saya tidak tahu," kata dia.

Terduga ditangkap sekitar pukul 15.30 Wib di kawasan Koto Nan Ampek dekat kantor DPRD Kota Payakumbuh.

Penangkapan DP dilakukan oleh sejumlah anggota Densus berpakaian preman. Saat ditangkap terlihat dibantu warga yang melintas.

Dari informasi yang didapatkan, saat diamankan petugas, DP berteriak bahwa ia difitnah sebagai teroris dan juga sempat meminta bantuan warga sekitar.

Setelah dilakukan penangkapan Densus 88 melakukan penggeledahan ke rumah mertua terduga.
Keramaian saat penangkapan yang dilakukan oleh Densus 88 di Kelurahan Bulakan Balai Kandi, Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, Rabu (11/3). (ANTARA/Akmal Saputra)
Lurah Bulakan Balai Kandi Indra mengatakan penggeledahan di rumah mertua DP membenarkan bahwa sejumlah barang bukti diamankan Densus di rumah tersebut seperti telepon genggam, dokumen, laptop serta panah.

"Iya tadi memang ada warga berinisial DP yang berprofesi sebagai tukang servis AC yang diamankan Densus," ujarnya.

Ia mengatakan terduga belum lama tinggal di daerah tersebut. Dan informasi penggeledahannya didapatkan dari RT

"Untuk penggeledahan harus disaksikan lurah, maka saya tadi dipanggil oleh RT," sebutnya.

Ketua RT setempat Hariantoni mengatakan baru 6 bulan terakhir menetap di rumah mertuanya. Sebelumnya, pria tersebut tinggal di Pekanbaru.

"Baru 6 bulan disini. Yudi disini membuka bengkel dan masih ber KTP Pekanbaru," kata dia. (*)