Penas Tani, Posko kesehatan di BIM sejak 17 Juni

id Penas Tani,Posko Kesehatan,Padang Pariaman

Penas Tani, Posko kesehatan di BIM sejak 17 Juni

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar Yutiardi Rivai. (Antara/Aadiaat M.S.)

Parit Malintang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat mempersiapkan sejumlah posko kesehatan untuk menyukseskan pelaksanaan Pekan Nasional Petani Nelayan (Penas Tani) di daerah itu yang dilaksanakan pada 20 hingga 25 Juni 2020.

"Dinkes Padang Pariaman dan Dinkes provinsi telah melaksanakan rapat guna menyukseskan Penas Tani," kata Kepala Dinkes Padang Pariaman Yutiardi Rivai di Parit Malintang, Senin.

Untuk menyukseskan kegiatan tingkat nasional itu, pihaknya menyiapkan sejumlah posko yaitu di Bandara Internasional Minangkabau serta di Asrama Haji di Kecamatan Batang Anai yang merupakan lokasi pelaksanaan Penas Tani.

Pelayanan kesehatan di posko bandara tersebut dimulai dari 17 hingga 26 Juni guna memeriksa kesehatan peserta Penas Tani yang baru datang.

Sedangkan di Asrama Haji, lanjutnya pelayanan kesehatan dilakukan di dalam gedung asrama yang dilengkapi ICU mini serta menyediakan ambulan yang dimulai dari 20 hingga 25 Juni 2020.

"Kami juga melibatkan lima Puskesmas dan satu Rumah Sakit Umum Daerah Padang Pariaman," katanya.

Ia menyebutkan setidaknya untuk mengisi posko tersebut pihaknya mengerahkan sekitar 100 orang tenaga medis yang terdiri dari dokter, perawat, sopir dan dari Dinkes yang nantinya dibagi dalam beberapa sif.

Selain itu, pihaknya juga memeriksa kelayakan kesehatan rumah warga yang akan dijadikan pemondokan oleh peserta Penas Tani.

"Setidaknya lebih dari 1.500 rumah yang diperiksa," tambahnya.

Sebelumnya sejumlah Balai Penelitian Pertanian di Indonesia sudah beraktivitas di lokasi kegiatan Penas Tani di sekitar Asrama Haji, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

"Kami diminta untuk menyediakan lahan sekitar 30 hektare untuk gelar teknologi, dan itu telah kami disediakan," kata Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni di Parit Malintang.

Ia mengatakan sekarang di lahan tersebut telah dilakukan proses penanaman sejumlah komoditas pertanian dengan teknologi baru yang dapat memproduksi lebih banyak dan berkualitas.