90 anak yatim belanja perlengkapan sekolah gratis bersama Human Initiative Sumatera Barat

Padang (ANTARA) - Human Initiative Sumatera Barat mengajak anak yatim dan difabel belanja perlengkapan sekolah dalam rangka Belanja Bareng Yatim.

"Kegiatan ini bertujuan untuk berbagi kebahagiaan dengan anak-anak yatim dan kaum duafa," kata Kepala Cabang Human Initiative Sumbar Hendra Nafsosianto, di Padang, Minggu.

Ia menyebutkan dalam kegiatan Belanja Bareng Yatim tersebut terdapat 90 anak yatim yang ikut berbelanja.

"Cakupan wilayah penerima manfaatnya pun kita perluas, tidak hanya dari Kota Padang, tapi juga kita pilih dari luar daerah," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan kegiatan tersebut diawali dari peserta tiba dilokasi dan registrasi ke panitia. Setelah itu dilanjutkan dengan seremoni pembukaan, sosialisasi hidup sehat dan pembagian kelompok anak.

Anak yatim yang hadir dibagi menjadi 18 kelompok kecil dan masing-masing kelompok didampingi oleh kakak pendamping saat berbelanja.

"Nanti anak-anak yatim ini akan berbelanja kebutuhan perlengkapan sekolah dengan jenis dan model yang mereka inginkan sembari didampingi oleh relawan Human Initiative Volunteer Energy," kata dia.

Ia juga menyebutkan masing-masing anak mendapatkan Rp300 ribu voucer belanja dan ditambah uang transportasi.

Kemudian ia berterima kasih kepada sejumlah pihak yang ikut terlibat dalam menyalurkan donasi untuk kegiatan tersebut berupa UKM Pandekar Unand, Bank Nagari Syariah dan BPKP Sumbar.

"Kegiatan Belanja Bareng Yatim ini berlangsung sekitar kurang lebih 1,5 jam. Selama kegiatan terlihat jelas antusias mereka memilih sendiri keperluan peralatan sekolah yang mereka inginkan," kata dia.

Ia mengatakan pada kegiatan Belanja Bareng Yatim kali ini juga diikuti anak-anak dari Panti Asuhan Anak Mentawai Al-Falah, yang dua hari lalu asrama mereka hangus terbakar.

"Banyak barang kebutuhan dan perlengkapan sekolah mereka yang terbakar sijago merah, padahal pekan ini mereka sudah mulai ujian," kata dia.

Lebih lanjut ia mengatakan pada Belanja Bareng Yatim juga terdapat tiga orang bersaudara tuna rungu yang berasal dari daerah sekitar Gunung Singgalang, Tanah Datar.

"Dari wajah mereka, jelas terlihat kesenangan yang membuat kita lebih bersyukur. Salah satu dari mereka memeluk kakak pendamping dengan erat dan bahagia," katanya.