Cobain yuk! Kopi Minang Talu, Kopi Paling Enak Talamau Mountain Coffe Festival II

id Kopi Talang Mau, kopi paling enak di pasaman

Cobain yuk! Kopi Minang Talu, Kopi Paling Enak Talamau Mountain Coffe Festival II

Tim juri saat menilai cupping kopi di Talamau Mountain Coffe Festival II Pasaman Barat. (ANTARA SUMBAR/Altas Maulana)

Simpang Empat, Sumbar (ANTARA) - Kopi arabika dari Minang Talu Coffee merebut juara satu pada acara Talamau Mountain Coffe Festival II dalam rangka Hari Ulang Tahun Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat.

"Festival ini kita adakan sejak tanggal 7 sampai 9 Januari 2020 dalam rangka HUT Pasaman Barat," kata Bupati Pasaman Barat, Yulianto didampingi Kepala Dinas Perkebunan, Edrizal di Simpang Empat, Minggu (12/1).

Ia mengucapkan terima kasih kepada para petani kopi yang ada di Pasaman Barat. Sebab, sudah bisa membawa nama harum nama Pasaman Barat dengan merebut juara umum.

"Sebelumnya kopi Pasaman Barat meraih peringkat ke-2 pada festival yang dimulai sejak 2017 lalu. Saat ini sudah bisa menjadi juara umum," katanya.

Pihaknya mengagendakan acara festival kopi ini untuk Kabupaten dan Kota di Sumbar sebagai agenda tahunan yang berlangsung di Pasaman Barat.

Pada ajang festival itu menghadirkan juri dari Festival Coffe dan Specialty Coffe Association Of Indonesia (SCAI), Syafrudin dan Michael Utama.

Syafrudin mengatakan mengatakan Pasaman Barat adalah daerah baru atau pemain baru dalam perkopian.

Namun kopinya sangatlah enak dan mantap sekali.

"Saya kaget saat melakukan penilaian melalui cupping kopi. Rasanya enak banget dan mereka meraih juara satu sampai tiga," katanya.

Ia merasa bahagia sekali dengan para petani kopi yang ada di Sumbar, khususnya Pasaman Barat sebab para petani kopinya orang muda semua.

"Mereka itu petani muda dan pasti akan lebih maju bila yang muda sudah turun tangan mengurus kopi," ujarnyam

Ia berharap tahun 2021 petani kopi Pasaman Barat harus sangup mempertahankan gelar juaranya. Sebab petani kopi Sumbar lainnya tidak akan mau kalah di tahun 2021.

"Ini PR berat bagi petani dan Dinas Perkebunan Pasaman Barat. Jangan hanya sampai disini saja, kopinyabharus sampai ke tingkat nasional," tegasnya.

Ia menjelaska pada penilaian itu pihaknya melakukan secara profesional dengan melakukan peroatingan dari 14 sampel kopi yang ikut lomba.

Setelah itu panitia beri nomor dimasing-masing gelas lalu diblender dan di cupping untuk mengetahui kopi terbaik.

"Kita hanya mengetahui nomor-nomornya saja. Lalu kita umumkan pemenang sesuai nomor yang ada di gelas. Panitialah yang mengetahui kopi dari mana pemenangnya," kata juri Michael Utama.

Sementara itu Kepala Dinas Perkebunan, Edrizal menambahkan untuk tahun depan pihaknya akan melakukan festival kopi tingkat Sumatera.

"Kerja keras para kawan-kawan petani sangat kita butuhkan. Kepada para petani kopi Pasaman Barat agar tetap terus semangat dalam berkebun kopi. Tolong mutu dan kualitas kopi harus betul-betul di jaga," ajaknya.

Asosiasi Petani Kopi Pasaman Barat, Hendi mengatakan dengan diraihnya juara umum di event Talamau Mountain Coffee Festival ini akan menjadi cambuk besar bagi petani petani kopi untuk terus menjaga mutu dan kualitas kopi.

Ia berharap kepada Bupati Pasaman Barat, Yulianto dan Kepala Dinas Perkebunan, Edrizal, agar bisa mengirim dua orang petani untuk belajar menjadi Q grader atau ahli seruput kopi ke Lab 5758.

"Kalau kita para petani sudah memiliki sertifikat itu Qgrader. Maka untuk event kopi di Sumbar pasti diundang dan bisa juga menjadi juri penyeimbang. Sebab, sertifikat itu berkelas nasional," jelasnya.

Ia menambahkan pemenang Talamau Mountain Coffee Festival Pasaman Barat 2020 adalah, juara Satu Minang Talu Coffee, juara dua adalah kelompok tani maju bersama dan ketiga kelompok tani tekad berkarya dengan score cupping masing-masing 84.66, 82.16 dan 82.08. (*)