Batusangkar, (ANTARA) - Delapan dari 23 unit Puskesmas di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat dinyatakan naik kelas oleh tim surveyor Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Kemenkes RI.
Kepala Dinas Kesehatan Tanah Datar Yesrita Zedrianis, di Batusangkar Senin, mengatakan adapun dari delapan Puskesmas yang naik kelas atau reakreditasi tersebut adalah Puskesmas Batipuah I yang naik kelas dari madya ke utama.
Selain itu Puskesmas Batipuh II, Puskesmas Pariangan, Puskesmas Sungai Tarab I, Puskesmas Salimpaung, Puskesmas Padang Ganting, Puskesmas Lintau Buo, Puskesmas Lintau Buo Utara I, yang naik kelas dari dasar ke madya.
Sementara 13 puskesmas lainya di Tanah Datar yang tidak naik kelas sudah memiliki akreditasi awal, yakni tujuh Puskesmas dengan akreditasi dasar yaitu Puskesmas X Koto II, Puskesmas Batipuh Selatan.
Puskesmas Lima Kaum II, Puskesmas Sungayang, Puskesmas Tanjung Ameh, Puskesmas Gurun dan Puskesmas Pagaruyung.
Kemudian enam Puskesmas dengan akreditasi madya, yaitu Puskesmas X Koto I, Puskesmas Rambatan I, Puskesmas Rambatan II, Puskesmas Tanjung Baru, Puskesmas Lima Kaum I dan Puskesmas Lintau Buo Utara II.
Sementara Puskesmas yang belum akreditasi yaitu hanya Puskesmas Singgalang dan Puskesmas Sungai Tarab II.
Ia mengatakan untuk pelaksanaan akreditasi tersebut melalui survei tiga tahun yang lalu dan setiap tiga tahun akan diulang kembali penilaiannya. Sementara bagi puskesmas yang belum, akan dinilai tahun depan.
Sementara untuk indikator penilaian ada 774 indikator yang harus dipenuhi, yang terbagi ke dalam tiga kelompok besar yakni administrasi, Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP).
Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi menyampaikan turut mengucapkan selamat kepada delapan puskesmas yang berhasil naik kelas dalam hasil reakreditasi yang dilaksanakan Kemenkes RI tersebut. (*)
Delapan Puskesmas di Tanah Datar naik kelas dari dasar ke madya
Kepala Dinas Kesehatan Tanah Datar Yesrita Zedrianis. (ANTARA/HO-Humas Pemkab Tanah Datar)
