Peragaan busana Itang Yunasz dan Frisma Yeni semarakkan pertemuan tahunan BI Sumbar

id berita padang, berita sumbar, songket minang, pertemuan tahunan bank indonesia,songket minangkabau terutama dari daerah,songket minang vector,kain son

Peragaan busana Itang Yunasz dan Frisma Yeni semarakkan pertemuan tahunan BI Sumbar

Peragaan karya perancang busana Itang Yunasz dari bahan songket di Padang, Rabu (Antara/Ikhwan Wahyudi)

Padang, (ANTARA) - Peragaan busana berbahan songket Minang karya perancang Itang Yunasz dan Frisma Yeni menyemarakan pertemuan tahunan Bank Indonesia perwakilan Sumatera Barat di Padang, Rabu.

Kain tenun khas Minang yaitu songket terlihat anggun saat diperagakan oleh model profesional di atas panggung.

Beragam padanan songket yang selama ini identik dengan kain untuk selendang saat diolah oleh perancang busana profesional berubah menjadi pakaian yang indah dan menarik.

Kepala BI Perwakilan Sumbar Wahyu Purnama mengatakan songket Minang harus terus dikembangkan sehingga bisa menjadi ikon Sumatera Barat.

Ia mengatakan bersama perbankan di Sumbar telah menginisiasi untuk memakai songket sebagai pakaian kerja sekali dalam sepekan.

Karena kalau kita ingin memajukan dan mempopulerkan maka harus menggunakannya, ujarnya.

Menurut dia ketika semakin banyak yang memakai songket maka membuka pasar sehingga permintaan UMKM meningkat.

Jadi ke depan kalau ada yang berkunjung ke Sumbar oleh-oleh tidak hanya keripik balado namun juga songket, ujarnya lagi.

Ia menyampaikan BI juga sudah memiliki UMKM binaan yang memproduksi songket di Sawahlunto, Sijunjung dan Bukittinggi, dan Payakumbuh.

"Kami akan terus mengembangkan songket Minang bahkan pada 2020 akan digelar lomba kreativitas songket sehingga songket Minang bisa bangkit," katanya.

Terkait dengan pelabelan karena sebelumnya ada songket Silungkang, Payakumbuh dalan lainnya ia mengusulkan untuk diseragamkan identitasnya yaitu songket Minang.

Ia menambahkan pengembangan songket Minang tidak hanya sebatas karya melainkan bagian dari pengembangan UMKM dan pelestarian budaya Minang.

Wahyu juga mengusulkan kepada Gubernur Sumbar Irwan Prayitno membudayakan pemakaian songket oleh ASN minimal satu kali sepekan sehingga jati diri masyarakat Sumbar menjadi lebih kuat.

"Dengan demikian UMKM lebih berkembang, kepada bupati dan wali kota mari bersinergi memajukan songket Minang," ujarnya. (*)