Padang, (ANTARA) -
Antara - Isu jeleknya kwalitas bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite masih berkembang di Sumatera Barat, yang akhirnya membuat banyak pengendara baik roda dua ataupun empat tetap mengisi bbm jenis premium. Ini secara langsung berdampak pada overnya kuota bbm bersubsidi itu, sejak semeseter pertama tahun 2019.
Baca juga: Pertamina beri pemahaman terkait peruntukan bahan bakar bersubsidi kepada ASN
Baca juga: Academics: premium fuel is only suitable for low-year cars
Baca juga: Akademisi : bahan bakar premium hanya cocok untuk mobil tahun rendah (video)
Berita Terkait
Pemkab Agam terbitkan ratusan lembar kartu tanda pencari kerja
Rabu, 1 Mei 2024 14:25 Wib
Kemenkumham Sumbar gelar rapat kegiatan analisis dan evaluasi Hukum Peraturan Daerah
Selasa, 30 April 2024 19:25 Wib
Pengadilan jatuhkan hukuman seumur hidup bagi pengedar ganja di Pariaman
Selasa, 30 April 2024 19:07 Wib
Mantan Bupati Pasbar Yulianto resmi serahkan dokumen persyaratan pencalonan ke Partai Demokrat
Selasa, 30 April 2024 17:07 Wib
Nasdem Padang Panjang terima pendaftaran calon kepala daerah
Selasa, 30 April 2024 17:00 Wib
Disperindagkop Pariaman dorong OPD buat kegiatan di Pasar Rakyat Pariaman
Selasa, 30 April 2024 16:08 Wib
Kemendagri sambut positif kinerja Pj.Wako Pariaman
Selasa, 30 April 2024 15:28 Wib
57 sekolah di Tanah Datar ikuti O2SN dan FLS2N 2024
Selasa, 30 April 2024 15:15 Wib