Padang, (ANTARA) -
Antara - Isu jeleknya kwalitas bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite masih berkembang di Sumatera Barat, yang akhirnya membuat banyak pengendara baik roda dua ataupun empat tetap mengisi bbm jenis premium. Ini secara langsung berdampak pada overnya kuota bbm bersubsidi itu, sejak semeseter pertama tahun 2019.
Baca juga: Pertamina beri pemahaman terkait peruntukan bahan bakar bersubsidi kepada ASN
Baca juga: Academics: premium fuel is only suitable for low-year cars
Baca juga: Akademisi : bahan bakar premium hanya cocok untuk mobil tahun rendah (video)
Berita Terkait
Pemkab Agam anggarkan Rp2,2 miliar rehab 106 rumah
Kamis, 18 April 2024 16:23 Wib
Pemkab Agam raih penghargaan pembangunan daerah tingkat Sumbar
Kamis, 18 April 2024 15:52 Wib
329 calon haji 2024 Bukittinggi resmi mulai Manasik
Kamis, 18 April 2024 15:32 Wib
7.064 wisatawan berkunjung ke Agam selama libur Idul Fitri
Kamis, 18 April 2024 15:19 Wib
Pemkot Bukittinggi salurkan Bansos Rp2,4 miliar untuk 4.333 RTS
Kamis, 18 April 2024 14:56 Wib
Tanah Datar kembali menjadi terbaik satu pada PPD 2024 tingkat provinsi
Kamis, 18 April 2024 14:32 Wib
Akreditasi fasilitas kesehatan Solok Selatan meningkat signifikan
Kamis, 18 April 2024 14:13 Wib
BPOM gelar Advokasi Pangan Aman dengan Pemkot Bukittinggi
Kamis, 18 April 2024 14:10 Wib