Padang (ANTARA) - Ketua Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kota Padang Harneli Bahar meresmikan rumah PAUD terintegrasi "Pasia Mutiara" yang digagas oleh Dosen Universitas Negeri Padang (UNP) Dr. Yaswinda M.pd dan tim lewat program kemitraan wilayah pesisir pengabdian masyarakat, di Kelurahan Ulak Karang Selatan, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat.
"Kami memberikan apresiasi yang tinggi terhadap peresmian PAUD terintegrasi dan program pengabdian masyarakat ini, tentunya ini salah satu sarana memberikan hak pendidikan anak usia dini," kata Harneli Bahar di Padang, Rabu.
Ia mengatakan, saat ini pendidikan anak usia dini sangat rentan dan terancam oleh kemajuan teknologi, untuk itu dibutuhkan sarana dan kemampuan orang tua dalam melakukan pendidikan anak.
"Kami mengharapkan, dengan adanya PAUD terintegrasi ini dapat terbina ahklaknya, akidahnya, sosialisasi dengan masyarakat, bahasa yang santun dan menanamkan nilai kebaikan dalam kehidupannya," katanya.
Lebih lanjut, Harneli mengatakan tanpa ada pengawasan dan perhatian dari orang tua, dengan kemajuan teknologi dan pemanfaatan gawai saat ini anak-anak bisa dituntun oleh smartphone, televisi dan berbagai media teknologi lainnya.
"Tanpa adanya PAUD, dan sarana lainnya, anak-anak akan larut dalam gadget atau gawai dan menjadi candu dalam kehidupannya," katanya.
Ketua Program Kemitraan Wilayah Pesisir, Yaswinda bersyukur dengan dukungan berbagai pihak dan masyarakat rumah PAUD terintegrasi Pasia Mutiara dapat terwujud dan bisa menjalankan berbagai programnya.
"Ada dua bidang inovasi yang kami lakukan pada program kemitraan wilayah pesisir ini, pertama bidang pendidikan dan kedua bidang kesehatan, selanjutnya pada tahun kedua program ini akan melakukan pelatihan kewirausahaan," katanya.
Ia mengatakan, program kemitraan wilayah pesisir nantinya juga akan memberikan berbagai macam pelatihan, seperti kursus bahasa Inggris, pengembangan kelompok sadar wisata serta mengembangkan kewirausahaan dan pemasaran produk.
PAUD terintegrasi maksudnya adalah terintegrasi dengan Pos Pelayanan kesehatan terpadu (Posyandu) Balita dan Posyandu Lanjut Usia (Lansia). Kegiatan Posyandu Lansia dilakukan setiap Rabu pada minggu kedua setiap bulannya.
"Kami menyediakan cek kesehatan gratis, seperti mengukur kadar gula, tekanan darah dan berbagai penyuluhan kesehatan bagi Lansia yang ada di sekitar daerah ini," katanya.
Dipilihnya daerah Ulak Karang untuk kegiatan itu, katanya selain dekat dengan kampus UNP juga membantu membangun mengoptimalkan kembali peran posyandu balita dan posyandu lansia serta pemetaan permasalahan di daerah itu.
"Selama ini banyak orang beranggapan daerah pesisir itu daerah tertinggal dan kami mencoba hilangkan itu. Selain itu juga mendukung program presiden Jokowi yang menginginkan masyarakat pesisir dan masyarakat nelayan dapat perhatian dalam hal pembangunan," katanya.
Berita Terkait
Pakar Lingkungan UNP Sebut Air yang di Atas Baku Mutu Tidak Dapat Lagi Dikonsumsi
Kamis, 2 Mei 2024 19:57 Wib
21.586 peserta calon mahasiswa baru ikuti UTBK-SNBT di UNP
Selasa, 30 April 2024 14:32 Wib
MWA tetapkan tiga nama calon rektor UNP periode 2024-2029
Senin, 29 April 2024 19:00 Wib
Serbu SPKLU PLN, puluhan mahasiswa UNP mulai terlihat melek EV
Kamis, 25 April 2024 15:13 Wib
UNP perkuat kerja sama dengan Universitas luar negeri menuju World Class University
Selasa, 16 April 2024 20:08 Wib
MRPTNI imbau Perguruan Tinggi jaga netralitas dalam Pemilu 2024
Rabu, 7 Februari 2024 23:49 Wib
Dua guru besar daftar jadi calon Rektor UNP periode 2024-2029
Senin, 5 Februari 2024 17:51 Wib
Profesor Sufyarma Marsidin Sang Pendidik Tulen
Minggu, 4 Februari 2024 9:58 Wib