Padang (ANTARA) - SMPN 5 Padang merayakan hari Anak Internasional dengan mengadakan kegiatan sehari belajar di luar kelas di lapangan sekolah yang diikuti seluruh pelajar kelas tujuh pada Jumat (8/11).
“Acara ini dilaksanakan dalam rangka hari Anak Internasional yang jatuh pada 20 November nanti. Hanya kelas tujuh saja sebanyak 206 siswa yang diikutsertakan karena lapangan kita tidak memungkinkan untuk keseluruhan pelajar,” ujar Kepala SMPN 5 Padang Junaedi.
Junaedi menyampaikan kegiatan ini merupakan program dari Kementerian Pendidikan secara nasional dan beberapa sekolah yang ditunjuk untuk melaksanakan belajar di luar kelas secara serentak.
“Kegiatan di mulai dari pagi, kita menyambut siswa secara bersama-sama di gerbang sekolah, guru-guru bersalaman dengan siswa kemudian dilanjutkan dengan nyanyi lagu Indonesia Raya dan Maju tak Gentar,” kata dia.
Kemudian acara dilanjutkan dengan kegiatan senam, literasi, kegiatan cuci tangan bagi anak-anak dan sarapan pagi bersama, serta deklarasi sekolah ramah anak, juga permainan tradisional.
“Jadi sebenarnya kegiatan ini bagian dari sekolah ramah anak dalam rangka mewujudkan sekolah yang aman, nyaman dan menyenangkan bagi anak-anak disamping menanamkan nilai-nilai karakter terhadap anak,” kata dia.
Ia juga menyatakan pembelajaran di luar kelas rencananya akan dirutinkan, dan sebagian dari kegiatan ini sudah diterapkan, misalnya menyambut siswa di gerbang. Kegiatan lain yang juga akan dirutinkan sekali seminggu adalah sarapan pagi bersama.
“Harapan ke depan, sekolah ini bisa menjadi tempat yang menyenangkan, rumah kedua bagi anak-anak yang aman dan nyaman. Kita harapkan anak-anak juga mendukung sekolah ramah anak karena kepentingan utamanya adalah untuk anak, bagaimana hak anak, aspirasi mereka terpenuhi serta mereka merasa aman, nyaman, dan menyenangkan di sekolah,” ujarnya.
SMPN 5 Kota Padang telah menjadi sekolah ramah anak dari 2018 dan menjadi sekolah ramah anak terbaik nomor satu di Kota Padang.
“Kita melibatkan berbagai pihak, mulai dari orang tua, komite, alumni, LSM, serta pegawai yang menjadi tim sekolah ramah anak.” kata dia.
Selama kegiatan permainan anak tradisional, anak-anak terlihat antusias, mereka memainkan beragam permainan mulai dari kelereng, congklak, kotak pos sampai bermain lompat karet.
“Biasanya kan kita belajar terus di dalam kelas, nah sekarang kita bisa main dan belajar di luar kelas jadi lebih seru dan tidak bosan,” ujar Putri seorang murid.
Billy seorang murid juga mengatakan keinginannya untuk belajar di luar kelas seperti ini bisa diadakan sekali seminggu.
Penulis adalah mahasiswa magang di portal berita www.sumbar.antaranews.com
Berita Terkait
Hendri Septa Datuk Alam Batuah Resmi Jadi Panghulu Kaum Suku Caniago Sumagek
Sabtu, 4 Mei 2024 21:04 Wib
Jelang Akhir Masa Jabatan, Ekos Albar Berpamitan ke Rekan Sejawat di Raker APEKSI
Sabtu, 4 Mei 2024 11:16 Wib
Imigrasi Kelas I TPI Padang gelar Operasi Jagratara di Solok Selatan
Sabtu, 4 Mei 2024 11:14 Wib
Imigrasi Kelas I TPI Padang gelar Operasi Jagratara di Solok Selatan
Sabtu, 4 Mei 2024 5:02 Wib
Hendri Septa Bergelar Datuak Alam Batuah Suku Caniago Sumagek
Jumat, 3 Mei 2024 21:40 Wib
Peringati Hardiknas,Semen Padang serahkan bantuan perawatan dan perbaikan komputer untuk SMK
Jumat, 3 Mei 2024 13:25 Wib
Selain hukuman pidana, oknum anggota Polres Padang Panjang terlibat narkoba terancam PTDH (Video)
Jumat, 3 Mei 2024 8:59 Wib
Terlibat narkoba, oknum anggota Polres Padang Panjang terancam sanksi tegas (Video)
Jumat, 3 Mei 2024 8:57 Wib