630 sekolah adiwiyata di Sumbar jadi agen pelestarian lingkungan

id adiwiyata

630 sekolah adiwiyata di Sumbar jadi agen pelestarian lingkungan

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno didampingi Kadis Lingkungan Hidup Siti Aisyah memberikan penghargaan Adiwiyata pada 50 sekolah. Rabu (30/10/2019). (ANTARA/Miko Elfisha)

Padang (ANTARA) - Sebanyak 630 sekolah mulai dari tingkat SD hingga SMA di Sumatera Barat yang pernah mendapatkan penghargaan Adiwiyata diharapkan bisa menjadi "agen perubahan di tengah masyarakat sehingga kelestarian lingkungan bisa terjaga.

"Sekolah-sekolah ini harus bisa menjadi contoh bagi masyarakat, bagaimana cara melestarikan dan menjaga alam," kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat menyerahkan penghargaan Adiwiyata kepada 50 sekolah di Padang, Rabu.

Irwan menyebut fitrah manusia sebenarnya menyukai keindahan di antaranya dari alam yang terjaga misalnya dari taman-taman yang asri.

Hal itu, kata dia, sejalan dengan keindahan yang digambarkan dalam kitap suci umat Islam, yaitu taman seperti Taman Firdaus.

"Itu kan menunjukkan keasrian lingkungan. Jadi kita berharap, dengan semakin banyak sekolah yang dapat penghargaan, akan semakin baik pula pemahaman masyarakat atas pentingnya kelestarian lingkungan hidup," ujarnya.

Meski demikian, ia meminta sekolah-sekolah yang belum menerima penghargaan itu agar bisa berpacu menciptakan sekolah berwawasan lingkungan, karena berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup Sumbar, jumlah sekolah yang telah mendapat penghargaan baru 11,9 persen dari potensi sekitar 5.300 sekolah.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumbar Siti Aisyah mengatakan selain sekolah yang mendapatkan penghargaan tingkat provinsi, ada beberapa sekolah yang juga sedang mengikuti lomba tingkat nasional.

"Sekolah Adiwiyata Nasional dan Mandiri itu masih menunggu hasil verifikasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," katanya.

Ia berharap ada utusan dari Sumbar yang lolos verifikasi tersebut.

Saat ini, katanya, dari 630 sekolah yang pernah mendapatkan penghargaan Adiwiyata, 112 di antaranya tingkat nasional dan 43 mandiri.