Satu dari dua pelaku pembunuhan wanita di Pasaman Barat ditangkap polisi

id Satu pelaku ditangkap

Satu dari dua pelaku pembunuhan wanita di Pasaman Barat ditangkap polisi

Pihak kepolisian saat menemukan korban yang bersimbah darah diduga usai dibunuh pada Kamis (10/10) malam

Simpang Empat,- (ANTARA) - Jajaran Kepolisian Resor Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), menangkap satu orang yang diduga pelaku pembunuhan di perusahaan kelapa sawit PT Agrowiratama Sungai Aur.

"Satu orang telah kita tangkap di PT Agrowiratama namun namanya belum bisa diekspos karena ada satu orang yang masih kita buru," kata Kepala Polres Pasaman Barat AKBP Fery Herlambang melalui Kepala Satuan Reskrim, AKP Afrides Roema di Simpang Empat, Sabtu.

Menurut dia, pelaku diduga melakukan pembunuhan terhadap seorang wanita atas nama Delmi Wati Manulang (41) di dalam rumah perumahan lahan 2 PT Agrowiratama Jorong Air Haji Nagari Sungai Aur Kecamatan Sungai Aur pada Kamis (10/10) malam sekitar pukul 20.00 WIB.

Ia mengatakan kejadian itu berawal ketika salah seorang saksi, Erfisna (39) pada pukul 19.00 WIB mendengar suara minta tolong dari arah rumah korban, kemudian ia memberitahu saksi lain Hengki (29).

Kemudian saksi langsung menuju tempat kejadian perkara, tetapi pintu depan terkunci dari dalam dan dilihat dari jendela korban posisi tertelungkup bersimbah darah. Selanjutnya saksi melaporkan kejadian itu kepada polisi.

Mendapat laporan itu, Kasat Reskrim beserta anggota langsung ke lokasi dan tiba di lokasi sekitar pukul 21.30 WIB. Sesampai di lokasi, ditemukan wanita dewasa dengan posisi tertelungkup bersimbah darah.

Pada tubuh korban ditemukan luka empat tusukan. Dua tusukan pada dada sebelah kiri, satu tusukan pada dada sebelah kanan dan satu tusukan di lengan sebelah kiri.

"Saat di lokasi ditemukan pisau terbuat dari besi dengan gagang kayu yang dibalut atau diikat karet ban yg berlumuran darah. Di samping pisau terdapat sebuah puntung rokok," katanya.

Selain itu di dalam rumah terdapat dua kamar dengan ceceran darah. Pada kursi makan terdapat jejak diduga sandal sepatu dan pada NCB Listrik dalam rumah korban terdapat bercak darah dan ceceran darah sampai di dapur rumah korban.

"Mayat korban kemudian di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara di Kota Padang untuk di lakukan autopsi," katanya.

Pihaknya saat ini melakukan pemeriksaan terhadap delapan orang saksi terkait peristiwa itu.

"Untuk motif pembunuhannya masih dalam penyelidikan. Jika nanti telah kami peroleh akan kami ekspos," katanya.