Gebyar Pendidikan 2019, SMAN 1 Kepulauan Mentawai pamerkan kerajinan khas Mentawai

id Kerajinan Mentawai,SMAN 1 Siberut Selatan,Gebyar Pendidikan 2019,Transmart Padang,Berita Sumbar,Berita Pendidikan Sumbar

Gebyar Pendidikan 2019, SMAN 1 Kepulauan Mentawai pamerkan kerajinan khas Mentawai

SMAN 1 Siberut Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai pamerkan produk kerajinan khas Mentawai dalam rangka Gebyar Pendidikan 2019.

Padang (ANTARA) - Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Siberut Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai memamerkan kerajinan khas Mentawai dalam rangka Gebyar Pendidikan 2019 yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat.

Kepala SMAN 1 Siberut Selatan, Kristin Filiana di Padang, Sabtu mengatakan kerajinan tersebut merupakan hasil karya siswanya di sekolah.

"Selain itu, juga ada beberapa hasil kerajinan masyarakat di Mentawai," ujarnya.

Ia menyebutkan hasil kerajinan siswa yang dipamerkan berupa kalung atau inu seharga Rp100 ribu hingga Rp200 ribu, hiasan kepala Rp100 ribu, lailai tenga atau ikat pinggang, gelang laura dari kulit penyu Rp50 ribu, cincin dari kulit penyu Rp15 ribu, keranjang opang Rp50 ribu dan beberapa kerajinan lainnya.

Ia juga menambahkan selain memamerkan produk kerajinan, mereka juga memamerkan madu asli Mentawai dengan harga Rp130 ribu.

Ia mengakui sekolahnya baru pertama kali mengikuti kegiatan Gebyar Pendidikan yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat.

"Karena cukup jauh, transportasinya sulit dan biaya untuk ke sini juga tidak sedikit, sehingga pada kegiatan sebelumnya kami memilih tidak ikut," ujar dia.

Namun untuk tahun ini ia pastikan sekolahnya harus ikut, karena tidak ingin tertinggal dari sekolah lainnya.

"Dengan adanya kegiatan ini dapat menambah wawasan para siswa SMAN Kepulauan Mentawai dan juga sebagai ajang promosi Kabupaten Kepulauan Mentawai ke daerah lain," sambungnya.

Di Kabupaten Kepulauan Mentawai cabang dinas wilayah delapan terdapat sekitar empat SMK dan 11 SMA, namun sekolah yang terpilih untuk mewakili Mentawai ialah SMA satu Siberut Selatan, karena di Siberut masih kental dengan budaya Mentawai.

"Pada kegiatan ini kami membawa delapan orang siswa beserta guru pendamping, siswa tersebut juga menggunakan pakaian adat Mentawai," ujarnya.

Selain itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat Adib Alfikri mengapresiasi sekolah di Kabupaten Kabupaten Kepulauan Mentawai yang ikut menghadirkan para siswa mereka untuk pertama kalinya.