Saleema Fondation Bangun 75 Rumah di Lengayang

id Pesisir Selatan

Saleema Fondation Bangun 75 Rumah di Lengayang

Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni. (ANTARA / Didi Someldi Putra)

Painan (ANTARA) - Yayasan asal Amerika, Saleema Fondation akan membangun 75 unit rumah layak huni di Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, kata Bupati setempat, Hendrajoni.

"Berkat pembicaraan yang intens, Saleema Fondation berkenan mewujudkan pembangunan rumah layak sebanyak 75 unit di Kecamatan Lengayang," kata Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni di Painan, Sabtu.

Ia menambahkan sesuai rencana pembangunan puluhan rumah tersebut akan dilakukan tahun ini dan setelah selesai selanjutnya diserahkan kepada masyarakat kecamatan setempat yang kurang mampu.

"Mempercepat realisasinya kami telah menyiapkan lokasi seluas satu hektare," kata Hendrajoni.

Ia menyebutkan persoalan pembangunan rumah layak terus digencarkan di daerah setempat, selain mengandalkan anggaran dari APBD kabupaten, pihaknya juga terus menjemput anggaran pembangunannya ke pemerintah pusat.

Selanjutnya pihaknya juga intens membicarakan hal tersebut ke lembaga-lembaga sosial seperti halnya Saleema Fondation, Badan Amil Zakat Nasional hingga para penderma.

Tahun ini pemerintah kabupaten setempat menerima bantuan pembangunan rumah layak dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebanyak 1.000 unit.

Pada 2018, masih Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat juga menerima bantuan pembangunan rumah layak sebanyak 2.035 unit, serta pada 2017 hanya sekitar 60 unit saja.

"Saya akan intens memperhatikan persoalan pembangunan rumah layak ini, minimal jelang 2021 persoalan ini bisa dientaskan," katanya.

Ia mengungkapkan dengan menetapnya masyarakat di rumah tidak layak mereka mendapat banyak kerugian mulai dari berdampak negatif terhadap psikologis mereka, masalah kesehatan, dan lainnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Pesisir Selatan, Mukhridal mengatakan di kabupaten itu terdapat sebanyak 10.956 unit rumah tidak layak huni yang tersebar di 15 kecamatan dan sebanyak 6.812 kepala keluarga masih menumpang atau mengontrak karena belum memiliki rumah.