Pemkab Agam sediakan 523.450 lembarmasker antisipasi penyakit ISPA

id kabut,asap,sumbar,padang,news,kabutasap,parah,ispa

Pemkab Agam sediakan 523.450 lembarmasker antisipasi penyakit ISPA

Dua patung di Monumen Perjuangan Rakyat Riau bermasker medis saat kabut asap pekat menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (14/9/2019). Belum bisa dipastikan siapa yang memasang masker di patung tersebut, namun diduga sebagai bentuk protes terhadap penanganan karhutla dan kabut asap yang membuat kualitas udara di Riau tercemar hingga kategori berbahaya. ANTARA FOTO/FB Anggoro/nz.

Lubuk Basung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam Sumatera Barat menyediakan sebanyak 523.450 lembar masker yang akan di bagikan kepada masyarakat untuk mengantisipasi terjadinya penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) akibat kabut asap.

Kepala Dinas Kesehatan Agam, Indra Rusli didampingi Kepala Seksi Pencegahan Penyakit Menular, Betlinizar di Lubukbasung, Sabtu mengatakan 523.450 lembar masker itu berasal dari 10.469 kotak dan setiap kotak memiliki 50 lembar yang dimiliki pemkab.

"Persediaan masker itu cukup untuk warga dan masker tersebut masih berada di gudang milik Dinas Kesehatan Agam," katanya.

Masker itu bakal didistribusikan kepada 23 Puskesmas yang tersebar di 16 kecamatan di daerah itu. Saat ini, tambahnya, masker tersebut telah didistribusikan ke Puskesmas Banuhampu dan Puskesmas Sungai Pua.

"Jumlah masker setiap Puskesmas sesuai dengan permintaan mereka dan dua Puskesmas itu telah membagikan masker tersebut ke masyarakat," katanya.

Menurut Indra, pembagian masker itu dalam mengantisipasi warga menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) saat kabut asap kiriman melanda daerah itu.

Dinkes Agam belum menerima laporan warga menderita ISPA semenjak kabup asap melanda daerah itu semenjak beberapa hari lalu.

"Kita belum menerima laporan warga menderita ISPA dari 23 Puskesmas," katanya.

Indra mengimbau warga untuk mengurangi aktivitas di luar rumah, menggunakan masker saat keluar rumah, perbanyak minum air putih, buah-buahan dan lainnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Wahyu Bestari menambahkan kondisi udara di Agam masih dibawah baku mutu dan ini berdasarkan data BMKG.

"BMKG mengeluarkan data kondisi udara di Agam setiap jam," katanya.

Ia mengimbau warga tidak membakar sampah rumah tangga dan membakar hasil pembersihan lahan yang bisa menyumbangkan asap.

"Imbauan itu telah kita sampaikan dengan harapan agar tidak menambah asap," katanya.