Wapres JK sebut keinginan beragama bangsa Indonesia meningkat pesat

id Wapres,JK

Wapres JK sebut keinginan beragama bangsa Indonesia meningkat pesat

Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan arahan saat peresmian gedung asrama putri Pesantren Modern Terpadu Prof Hamka di Kota Padang, Selasa. (ANTARA/Mario Sofia Nasution)

Padang, (ANTARA) - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengatakan keinginan beragama umat islam di Indonesia dewasa ini meningkat pesat, hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan masjid dan mushalla, pesantren dan lainnya.

"Kita lihat banyak masjid, mushalla yang bermunculan bahkan di sekolah, tempat perbelanjaan banyak disediakan tempat shalat," katanya saat peresmian gedung asrama putri Pesantren Modern Terpadu Prof Hamka di Padang, Selasa.

Menurut dia hal ini patut disyukuri dan patut dijaga secara bersama-sama. Selain pembangunan fisik, rumah ibadah yang banyak harus diikuti dengan penguatan pemahaman agama oleh masyarakat.

"Bagaimana membangun pemahaman agama yang berada di tengah, tidak berat ke kanan atau ke kiri," tuturnya.

Baca juga: Wapres JK imbau generasi muda Minang hidupkan tradisi ke surau

Baca juga: Wapres JK serahkan penghargaan Minang Entrepreneur Award di UNP


Apalagi membangun pemahaman yang menyimpang atau yang disebut paham radikal di masa sekarang ini.

Menurut dia hal ini merupakan tugas berat mendidik pemahaman keagaaman sesuai dengan kondisi zaman.

Ia mengatakan perubahan zaman harus disikapi dan agama modern ditafsirkan sesuai zamannya.

Dirinya mencontohkan di Arab Saudi dulu berfoto itu dihukumi haram, pergi menonton bioskop itu haram dan lainnya.

"Namun dengan perkembangan zaman, itu berubah karena adanya teknologi. Orang tidak perlu lagi menonton ke bioskop karena mereka dapat menonton di komputer atau ponsel pintar mereka," ujarnya.

Baca juga: Wapres Ingatkan Daerah jangan semata mengharap dana transfer dari pusat

Adanya perubahan teknologi ini harus disikapi oleh guru di pesantren sehingga mereka melakukan inovasi agar tidak tertinggal.

"Ustadz atau guru pesantren harus bermutu sehingga murid yang mereka hasilkan juga memiliki mutu yang bagus," katanya. (*)