Trase baru tol Sumbar-Riau sudah diusulkan ke Kemenpupera

id Tol Sumbar-Riau,Nasrul Abit,Tol Trans Sumatera

Trase baru tol Sumbar-Riau sudah diusulkan ke Kemenpupera

Warga melintas di depan lahan yang baru dibuka untuk pembangunan tol Sumatera Barat, di kawasan Padang Industrial Park (PIP), Padangpariaman, Sumatera Barat, Kamis (14/2/2019). Pengerjaan ruas Tol Padangpariaman-Pekanbaru seksi I kembali dilanjutkan, dengan memindahkan pekerjaan ke titik lain di STA 3875, karena lahan sebelumnya di STA 0-4,2 kilometer masih bermasalah dengan ganti rugi tanah. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/foc.

Padang (ANTARA) - Perubahan ketiga trase tol Sumatera Barat-Riau pada kilometer 4,2 - 30 di Padang Pariaman diusulkan untuk mendapatkan persetujuan tim teknis Kementerian PUPR agar proses pembebasan lahan bisa segera dilakukan.

"Kalau tim mengatakan trase ini sudah sesuai secara teknis, kita akan langsung tindaklanjuti," kata Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit di Padang, Kamis.

Tindak lanjut itu berupa SK penetapan lahan sebagai dasar untuk proses pembebasan tanah yang terdampak pembangunan.

Nasrul menyebut trase yang sebelumnya ditolak warga adalah dari kilometer 4,2-30 karena banyak rumah warga yang terimbas sehingga pemerintah berupaya mengakomodasi dengan mengganti trase hingga tiga kali.

Pada perubahan trase yang ketiga kalinya tersebut, masyarakat setempat benar-benar dilibatkan sehingga diharapkan tidak ada lagi penolakan ketika proses pembebasan lahan dilakukan.

Sesuai keinginan masyarakat, trase yang baru digeser lebih jauh ke Timur sehingga tidak terlalu banyak bangunan warga yang harus digusur. Trase itu nantinya masuk ke kawasan strategis Tarok City yang diproyeksi sebagai pusat kampus perguruan tinggi.

"Mudah-mudahan trase ini bisa disetujui oleh tim teknis agar pembebasan lahan segera bisa kita lakukan," ujarnya.

Sementara itu untuk pengerjaan kilometer 0-4,2 yang sebelumnya juga terhenti menurut Nasrul Abit sudah kembali dilanjutkan. Pekerja sudah masuk bersama dengan alat berat.

Diharapkan saat pengerjaan hingga kilometer 4,2 selesai, pembebasan lahan kilometer 4,2-30 juga selesai sehingga pengerjaan bisa terus berlanjut.

Tol Sumbar-Riau merupakan sirip dari Tol Trans Sumatera menghubungkan Aceh di Utara hingga Lampung di Selatan. Tol itu diproyeksi menjadi urat nadi perekonomian Sumatera ke depan.

Salah satu ruas utama tol Trans Sumatera yang telah beroperasi adalah Bekauheni-Terbanggi Besar Bandar Lampung.

Sementara beberapa daerah yang tidak berada dalam jalur tol, seperti Sumbar, tetap mendapatkan perhatian dengan pembangunan sirip tol yang menyambung pada jalur utama.

Sirip tol Sumbar-Riau sepanjang 244 kilometer tersebut diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp78,09 triliun.