Jakarta, (ANTARA) - Presiden Joko Widodo saat meninjau destinasi wisata Danau Toba di Sipinsur Geosite di Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara, menekankan penjagaan lingkungan alam.
"Perbaikan produk itu tidak hanya urusan mengenai tempat untuk wisatanya, tetapi lingkungannya juga harus kita urus," kata Presiden di Sipinsur Geosite, Senin.
Dia mengatakan izin perusahaan yang merusak lingkungan akan dicabut.
Selain itu, menurut dia, pemerintah juga akan melihat dan memilah terlebih dahulu, mana kawasan yang dibutuhkan untuk wisata dan untuk rakyat, dan mana yang tidak.
"Perlu waktu, tidak langsung (sebut) siapa, mana. Kita ini bekerja dengan sebuah rancangan sehingga dalam pelaksanaannya itu betul-betul nanti bisa detail dan baik. Contoh ini coba yang di Parapat, sebelumnya tanah kosong, jadinya seperti ini. Existing sekarang ini, jadinya akan seperti ini. Sehingga kalau basic-nya sudah kelihatan, investasi dan peluang itu akan kelihatan, investasi akan masuk,” kata Jokowi.
Rencana pengembangan pariwisata Danau Toba akan dimulai pada 2019 dan ditargetkan selesai dalam satu tahun ke depan.
Sementara untuk pembangunan sarana dan prasarana penunjang pariwisata sudah mulai dibangun sejak 2018.
"Tadi jalan keliling Samosir hanya kurang 21 kilometer. Itu sebagian sudah, hanya belum kita tunjukkan. Sudah mulai sebetulnya tahun kemarin, cuma belum ditunjukkan," jelas Presiden dalam siaran pers Biro Pers, Media, dan Informasi Setpres.
Nilai investasi yang dikucurkan, Presiden mengungkapkan berasal dari APBN senilai Rp3,5 triliun. Investasi dari APBN ini diharapkan dapat memicu mendatangkan investasi dari luar yang jumlahnya tiga sampai lima kali lipat.
"Ini investasi dari APBN itu memberikan 'trigger' agar investasi datang. Kita harapkan investasi yang datang tidak hanya 2 kali dari investasi yang dikeluarkan dari APBN, tetapi bisa 3, 4, 5 kali dari yang sudah dikeluarkan dari APBN. Itu semuanya akan kita dorong sehingga betul-betul ada perubahan total. Selain juga perbaikan lingkungan itu tadi yang ditanyakan, akan dikerjakan, tapi satu-satu,” demikian Presiden. (*)
Berita Terkait
BPS: Angkatan kerja meningkat 3,55 juta pada Feburari 2024
Senin, 6 Mei 2024 14:42 Wib
Dua satuan kerja Kemenkumham Sumbar penuhi syarat menuju WBK
Kamis, 2 Mei 2024 17:35 Wib
Sawahlunto Lindungi Tenaga Kerja Rentan di Desa/Kelurahan
Kamis, 2 Mei 2024 15:32 Wib
Pemkot Bukittinggi jajaki kerja sama budaya dengan Kelantan Malaysia
Rabu, 1 Mei 2024 17:36 Wib
Pemkab Agam terbitkan ratusan lembar kartu tanda pencari kerja
Rabu, 1 Mei 2024 14:25 Wib
BUMN-IBC kerja sama implementasikan ekosistem energi baru
Selasa, 30 April 2024 19:16 Wib
Indonesia-Arab Saudi perluas kerja sama bidang penerbangan
Selasa, 30 April 2024 18:57 Wib
Kementerian: Kerja sama budi daya lobster dengan Vietnam hidupkan ekosistem
Senin, 29 April 2024 23:19 Wib