PNP latih mahasiswa tingkat akhir dengan "English Public Speaking"

id Politeknik Negeri Padang,English Public Speaking

PNP latih mahasiswa tingkat akhir dengan "English Public Speaking"

Foto bersama peserta workshop English Public Speaking yang dilaksanakan Politeknik Negeri Padang bersama Lexie Training's di Padang, Kamis (20/6). (ANTARA SUMBAR/istimewa)

Padang (ANTARA) - Politeknik Negeri Padang (PNP) bersama Lexie Training's menggelar workshop English Public Speaking untuk mahasiswa tingkat akhir. Pelatihan tersebut berlangsung dua hari, 19 hingga 20 Juni.

Ketua pelaksana dari pelatihan ini, Difiani Apriyanti di Padang, Kamis mengatakan bahwa tahun ini merupakan tahun kedua diselenggarakannya English Public Speaking di PNP.

"Kegiatan ini telah menjadi program tahunan dan ditujukan untuk mahasiswa tahun akhir jadi ketika telah tamat nanti salah satu kompetensi yang bisa mereka bawa nanti adalah public speaking," ujarnya, yang merupakan dosen Bahasa Inggris di PNP.

Ia menambahkan, selesai mengikuti pelatihan ini mahasiswa juga mendapatkan sertifikat yang berlaku ketika mereka melamar pekerjaan.

Founder dari Lexie Training's, Yeyen Lexie Wahyuni mengatakan bahwa tujuannya mengadakan workshop English Public Speaking adalah untuk membangun bangsa indonesia dari sisi pemuda dengan diberikan kemampuan komunikasi publik berbahasa Inggris.

"Dalam pelatihan ini tidak hanya kemampuan public speaking yang didapatkan tapi juga kesiapan mental dan sikap sehingga bisa mengemas presentasi dengan peforma yang baik sebagai speaker," katanya, yang sekaligus sebagai trainer utama dalam pelatihan ini.
peserta workshop English Public Speaking yang dilaksanakan Politeknik Negeri Padang bersama Lexie Training's di Padang, Kamis (20/6) (ANTARA SUMBAR/istimewa)
Hari pertama pelatihan mahasiswa diberikan materi tentang public speaking, cara berpikir cepat dan menghilangkan perasaan takut saat menjadi speaker.

"Bahwa semua yang kita takutkan adalah sesuatu yang belum terjadi seperti takut melakukan kesalahan padahal kita belum melakukannya," katanya.

Pada hari kedua yang merupakan puncak pelatihan, seluruh mahasiswa wajib melakukan praktek sebagai speaker di depan temannya.

Sepuluh speaker terbaik akan dipilih dan mengulang kembali materi yang disampaikannya dan dinilai langsung oleh Lexi Wahyuni untuk menentukan siapa pemenangnya.