Masyarakat Paraman Ampalu ganti hari pasar agar bisa mencoblos

id KPU Pasaman Barat,Partisipasi Pemilih,Pemilu Serentak 2019

Masyarakat Paraman Ampalu ganti hari pasar agar bisa mencoblos

Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Komisi Independen Pemilihan (KIP) melaksanakan simulasi penghitungan suara Pemilhan umum (Pemilu) legislatif dan presiden 2019 di Banda Aceh, Aceh, Senin (8/4/2019). Simulasi yang digelar KIP Kota Banda Aceh untuk memberikan edukasi terhadap warga dan petugas dalam menyukseskan Pemilu presiden, DPD, DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota pada 17 April mendatang. (ANTARA FOTO/IRWANSYAH PUTRA)

Simpang Empat, Sumbar (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Pasaman Barat, Sumatera Barat, mengapresiasi masyarakat Paraman Ampalu, Kecamatan Gunung Tuleh, yang mengganti hari pasar rakyat agar bisa menggunakan hak pilih pada Pemilu 17 April.

"Kami salut dengan masyarakat Paraman Ampalu terutama pengurus pasar yang rela membuat kesepakatan menganti hari pasar. Ini hal yang unik dan sangat mendukung kelancaran Pemilu," kata Komisioner KPU Pasaman Barat, Misdarliah di Simpang Empat, Selasa.

Menurutnya ketika tim sosialisasi ke lapangan, pihaknya langsung menemui pengurus pasar, wali nagari serta Camat Gunung Tuleh.

Sebab, pasar rakyat Paraman Ampalu jatuh pada hari Rabu, yang bersamaan dengan hari pencoblosan.

Namun, pengurus pasar bersama masyarakat sepakat mengganti pasar rakyat pada hari Selasa.

"Tentu ini sangat bagus karena masyarakat sekitar dan pedagang tidak kepasar pada Rabu dan fokus untuk pergi mencoblos," ujarnya.

Ia mengakui sebagian masyarakat ada yang berpendapat jika memilih nasib mereka tidak ada perubahan. Namun dengan upaya sosialisasi dan meyakinkan masyarakat ada yang berubah pikiran untuk memilih.

Selain itu juga menjalin kerja sama dengan pihak nagari atau desa agar mengeluarkan imbauan agar datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Hal itu terjadi di daerah Tandikek Kecamatan Kinali. Walinagari atau kepala desa bekerja sama dengan KPU mengeluarkan himbauam agar datang ke TPS dan ditempel di tempat keramain. Ini tentu sangat membantu," sebutnya.

Ia menekankan pihaknya telah melaksanakan semua tahapan sosialisasi kepada masyarakat termasuk Gerakan Melindungi Hak Pilih (GMHP).

"Tujuannya tentu masyarakat ikut menyukseskan Pemilu dengan datang ke TPS untuk melakukan pencoblosan. Tidak boleh tidak memilih atau Golput, tidak main uang atau No Money Oolitik dan datang ke TPS untuk mencoblos," katanya.

Camat Gunung Tuleh, Randy Hendrawan mengakui masyarakat Paraman Ampalu Gunung Tuleh sangat antusias menyambut hari pencoblosan.

"Salah satu bentuk antusias itu pengurus pasar atau nagari sepakat mengganti hari pasar rakyat dari Rabu menjadi Selasa," ujarnya.

Ia memberikan apresiasi kepada masyarakat karena sangat mendukung suksesnya pelaksanaan Pemilu.

"Mudah-mudahan pelaksanaan Pemilu nanti dapat berjalan aman dan lancar. Jangan lupa datang ke TPS karena satu suara sangat menentukan nasib bangsa," imbaunya.