2020, Sumbar terbebas keterisolasian jaringan telekomunikasi

id nasrul abit,blank spot area

2020, Sumbar terbebas keterisolasian jaringan telekomunikasi

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit. (ANTARA SUMBAR/ Miko Elfisha)

Padang (ANTARA) - Seluruh daerah di wilayah Provinsi Sumatera Barat akan bebas dari keterisoliran data atau "blank spot" jaringan telekomunikasi pada tahun 2020 setelah Badan Aksesibilitas Telekominikasi dan Informatika menyetujui pembangunan "Base Transceiver Station (BTS)" untuk tiga daerah tertinggal.

"Tahun ini ada 124 BTS yang akan dibangun Badan Aksesibilitas Telekominikasi dan Informatika (Bakti) di Sumbar. Pada 2020 tidak ada lagi 'blank spot' di Sumbar," kata Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit di Padang, Kamis.

Tiga daerah tertinggal di Sumbar yang dibangun BTS itu masing-masing Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kabupaten Solok dan Solok Selatan.

Akibat masih adanya blank spot tersebut, akses informasi pada daerah tersebut menjadi terbatas. Bahkan sekolah yang berada di lokasi itu tidak bisa melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

"Ke depan, tidak ada lagi SMA dan SMK yang tidak punya akses internet. UNBK bisa 100 persen pada 2020," ujarnya.

Selain mengatasi "blank spot" pada daerah tertinggal, daerah tanpa sinyal di kabupaten dan kota lain di Sumbar juga akan dijadikan perhatian.

Daerah tanpa sinyal tercatat juga ada di daerah perkotaan seperti Kota Padang, juga ada di Pasaman dan Agam.

Pembangunan BTS di Sumbar oleh Bakti sebelumnya dilaksanakan pada 2018 dengan realisasi Kabupaten Kepulauan Mentawai 27 titik, Solok Selatan Selatan 12 titik dan Pasaman Barat 7 titik.

Diharapkan pembangunan BTS itu akan mampu membantu percepatan pembangunan, serta juga menumbuhkan daya saing daerah serta melahirkan inovasi kemajuan daerah sesuai dengan potensi masing-masing.