Gresik, (ANTARA) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membawa dua koper berisi sejumlah berkas, usai penggeledahan di ruangan kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Rabu.
Lima anggota KPK yang datang ke Gresik itu melakukan penggeledahan kurang lebih tiga jam, dengan didampingi oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kemenag Gresik, H Munir.
Berkas-berkas yang disita dari ruangan kepala kantor Kemenag Gresik itu sepenuhnya milik Kepala Kantor Kemenag Gresik, Muhammad Muafaq Wirahadi yang sebelumnya terjaring dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) .
Dua koper warna biru dan kuning itu langsung dibawa dan dimasukkan ke mobil Toyota Innova yang sebelumnya siaga di halaman parkir Kantor Kemenag Gresik.
Proses penyitaan berkas hingga masuk ke dalam mobil diamankan oleh dua petugas kepolisian bersenjata laras panjang.
Kasubag Tata Usaha (TU) Kantor Kemenag Gresik, H Munir tidak bisa menjelaskan secara rinci berkas apa saja yang dibawa oleh Tim KPK.
"Saat penggeledahan, memang saya dipanggil ke ruangan, tapi tidak boleh melihat kerja anggota KPK, jadi cuma saksi saja," katanya.
Tim KPK datang ke Gresik menggunakan tiga unit mobil Toyota Innova warna hitam, dan langsung masuk ke ruangan Kepala Kemenag serta memeriksa di ruangan, dengan penjagaan aparat keamanan di depan pintu kantor yang dilengkapi senjata laras panjang.
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah di Jakarta mengatakan, KPK telah mengamankan dokumen dari penggeledahan sebelumnya di Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur di Surabaya, Selasa (19/3).
KPK juga telah menyita uang senilai Rp180 juta dan 30.000 dolar AS dari hasil penggeledahan yang dilakukan di ruang kerja Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Senin (18/3).
Selain ruang kerja Saifuddin, KPK juga menggeledah dua ruangan lain di sana, yaitu ruang Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, M Nur Kholis Setiawan,dan ruang kepala Biro Kepegawaian Kementerian Agama.
Di situ, KPK menyita sejumlah dokumen terkait proses seleksi kepegawaian baik bagaimana tahapannya dan juga hasil seleksi dari kepegawaian itu.
Selain itu, disita juga dokumen-dokumen terkait hukuman disiplin yang diberikan pada salah satu tersangka, Haris Hasanuddin, yang kemudian dipilih sebagai kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur.
Untuk diketahui, KPK telah menetapkan tiga tersangka terkait suap pengisian jabatan di lingkungan Kementerian Agama Tahun 2018-2019. (*)
Berita Terkait
BPBD Solok dirikan pos keamanan antisipasi bencana saat libur Lebaran
Jumat, 12 April 2024 20:23 Wib
AP II Minangkabau lakukan "paper test" pastikan keamanan penerbangan
Kamis, 4 April 2024 17:07 Wib
Polresta Bukittinggi turunkan 307 personel pastikan keamanan Lebaran
Rabu, 3 April 2024 17:37 Wib
Dispar Padang antisipasi gangguan keamanan saat libur lebaran
Rabu, 3 April 2024 15:14 Wib
Kementerian Kesehatan Malaysia selidiki potongan kain lap di martabak
Kamis, 28 Maret 2024 13:47 Wib
Pemko Padang Apresiasi Advokasi Keamanan Pangan BBPOM
Jumat, 22 Maret 2024 17:26 Wib
Kakanwil Kemenkumham Sumbar lantik lima Pejabat Fungsional Pembina Keamanan Pemasyarakatan
Jumat, 16 Februari 2024 17:45 Wib
Polresta Bukittinggi pastikan keamanan dan persiapan pemilu di daerah terjauh
Senin, 12 Februari 2024 11:20 Wib