Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam, Sumatera Barat, akan mendata jumlah populasi buaya muara di sejumlah sungai dan rawa di Kecamatan Tanjungmutiara untuk pengusulan lokasi Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) di daerah setempat.
Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Resor Agam, Ade Putra di Lubukbasung, Kamis, mengatakan pendataan jumlah populasi buaya muara itu akan dilakukan pada akhir Februari 2019.
"Pendataan jumlah populasi buaya muara dilakukan selama lima sampai 10 hari melibatkan lima orang petugas BKSDA, dan nantinya akan bekerja sama dengan Satpol Air Polres Agam," katanya.
Lokasi penghitungan populasi buaya berada di Sungai Antokan, Sungai Masang dan sejumlah rawa di Tiku Lima Jorong, karena di lokasi ini sering bermunculan buaya muara.
Kegiatan ini dilaksanakan menggunakan metode penentuan populasi buaya dengan cara hitung malam atau night count yang dilakukan secara berulang.
Dalam pelaksanaanya, tim yang terdiri dari pengemudi, pencatat, navigator dan pengamat menggunakan perahu motor dan spotlight untuk mendapatkan sorotan atau pantulan mata buaya di sepanjang lokasi pengamatan.
Sedangkan untuk siang hari, survey diawali dengan orientasi lapangan untuk membuat lokasi dengan panjang tergantung pada panjang sungai dan kondisi habitat.
Untuk menentukan jalur transek dilakukan dengan mengimput titik koordinat awal dan akhir pada GPS.
"Data yang diperoleh kemudian diolah secara tabulasi, karena buaya merupakan satwa yang cenderung menyukai area-area di tepi perairan," katanya.
Tujuan penghitungan populasi buaya muara itu untuk mengetahui kondisi jumlah populasi satwa buaya muara di Nagari Tiku Lima Jorong.
Penghitungan populasi akan dijadikan sebagai dasar rencana pengusulan lokasi Kawasan Ekosistem Esensial (KEE).
KEE merupakan daerah luar areal kawasan hutan baik berupa lahan hak milik ataupun bentuk lainnya yang memiliki potensi keanekaragaman hayati.
"Apabila telah ditetapkan menjadi KEE, katanya, maka pola ke depan ada kegiatan konservasi dan bisa sebagai objek wisata," katanya. (*)
Berita Terkait
Gibran kunjungi Rusun Muara Baru usai ditetapkan jadi Wapres terpilih
Rabu, 24 April 2024 14:08 Wib
Solok Selatan bantu korban banjir Pesisir Selatan
Selasa, 26 Maret 2024 14:13 Wib
Tim Gabungan Agam temukan warga diserang buaya muara
Kamis, 7 Maret 2024 12:49 Wib
Seorang warga Masang Agam diduga diserang buaya muara saat cari lokan
Rabu, 6 Maret 2024 19:25 Wib
Kadivmin Kemenkumham Sumbar bekali Penguatan ZI di Lapas dan Rutan
Selasa, 20 Februari 2024 9:34 Wib
Enam jiwa berhasil diselamatkan pada kebakaran rumah di Cipinang Muara
Minggu, 17 Desember 2023 7:08 Wib
Gubernur: Muara wisata halal adalah kesejahteraan masyarakat
Selasa, 14 November 2023 19:36 Wib
PLTS irigasi di Muara Enim
Kamis, 19 Oktober 2023 17:17 Wib