Lereng Singgalang Agam sudah ramai dikunjungi meski belum dibuka

id Lereng Singgalang,Objek Wisata Lereng Singgalang

Lereng Singgalang Agam sudah ramai dikunjungi meski belum dibuka

Bupati Agam, Indra Catri ketika memantau pembangunan Sajuta Janjang yang menjadi jalur menuju Lereng Singgalang. (Dokumentasi Wali Nagari Pakan Sinayan)

Banuhampu, Agam, (Antaranews Sumbar) - Objek wisata Lereng Singgalang di Nagari Pakan Sinayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, sudah ramai dikunjungi wisatawan meski belum resmi dibuka dan pembangunannya masih membutuhkan waktu setidaknya hingga 2020.

"Pekerjaannya masih 30 persen. Perkiraan selesai setidaknya pada 2020 jika semua proses seperti keuangan, tender hingga pembangunan lancar. Jadi sebenarnya belum dibuka untuk pengunjung," kata Wali Nagari Pakan Sinayan, HS Dt Kayo Nan Kuniang di Banuhampu, Rabu.

Ia mengatakan pihaknya tidak dapat melarang warga yang ingin berkunjung ke objek wisata yang berada di ketinggian 1.200 mdpl tersebut.

Karena ramai pengunjung pemerintah nagari hanya memberikan imbauan bagi pengunjung agar berpakaian dan berprilaku sopan, tidak merusak dan jam kunjungan hanya dibatasi hingga pukul 17.00 WIB.

Hal itu dilakukan karena sarana menuju ke ketinggian 1.200 mdpl belum mendukung seperti jalan dan penerangan.

Untuk menuju Lereng Singgalang, dirancang jalur sepanjang 3,7 kilometer bernama Sajuta Janjang yang pembangunannya baru sepanjang 750 meter.

Saat ini, warga menuju objek wisata itu melewati jalan lain yang rutenya mendaki, ada jalan yang sudah disemen dan ada jalan tanah.

Karena kondisi minat pengunjung ke Lereng Singgalang, beberapa warga yang tinggal di sekitar jalan menuju objek itu memanfaatkan kesempatan membuka warung berjualan minuman dan makanan ringan.

Di 2019, Pemkab Agam sudah menganggarkan dana dari APBD setempat sebesar Rp4,25 miliar untuk melanjutkan pembangunan berupa penataan sarana parkir kendaraan, melanjutkan pembangunan Sajuta Janjang dan pengembangan di bagian puncak.

"Ada pula peluang memaksimalkan dana di Dinas Pariwisata Agam melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK), namun belum diketahui berapa besarannya. Pekerjaan 2019 ini baru untuk penyelesaian hingga 60 persen dari semua pekerjaan," terangnya.

Lereng Singgalang dibangun dilatari potensi keindahan pemandangan alam di ketinggian.

"Ada Hutan Taman Raya Balingka hingga seluruh Bukittinggi bisa tampak dari puncak. Kami berharap pembangunan ini berjalan lancar. Dalam kondisi belum selesai saja sudah sedikit membantu warga, apalagi jika sudah selesai nanti," katanya. (*)