BKSDA Agam wacanakan Sungai Masang jadi kawasan ekosistem esensial

id buaya muara,sungai masang

BKSDA Agam wacanakan Sungai Masang jadi kawasan ekosistem esensial

Anggota BKSDA Resor Agam sedang nelakukan pemantauan telur buaya di Ujuang Labuang, Nagari Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kamis (10/1). (ANTARA SUMBAR/ Yusrizal)

Lubukbasung (Antaranews Sumbar) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam, Sumatera Barat, mewacanakan Sungai Masang di Nagari Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjungmutiara, menjadi kawasan ekosistim esensial (KEE), karena sungai itu merupakan habitat dari buaya muara.

Pengendali Ekosistim Hutan BKSDA Resor Agam, Ade Putra di Lubukbasung, Senin, mengatakan, agar ini terwujud pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Pemkab Agam, sehingga Pemkab mengusulkan lokasi itu menjadi KEE ke BKSDA.

"Apabila usulan itu sudah ada, maka kami akan menindaklanjuti ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," katanya.

Ia menambahkan, KEE merupakan daerah luar areal kawasan hutan baik berupa lahan hak milik ataupun bentuk lainnya yang memiliki potensi keanekaragaman hayati.

Sungai Masang, tambahnya, merupakan daerah habitat dari buaya muara dan buaya muara ini merupaka satwa yang dilindungi.

"Pada awal 2019, buaya muara bertelur di lahan perkebunan milik masyarakat setempat. KEE sangat berperan penting dalam mendukung perlindungan ekosistem, spesies, dan keanekaragaman genetik," tegasnya.

Apabila telah ditetapkan menjadi KEE, katanya, maka pola kedepan ada kegiatan konservasi dan bisa sebagai objek wisata sebagai keuntungan bagi pemilik lahan.

Untuk mendukung daerah wisata, Pemkab membuat fasilitas pendudukung dan BKSDA akan melatih masyarakat setempat.

"Pengunjung akan melihat atraksi dari buaya berjemur sepanjang sungai, sehingga menjadi pendapatan tambahan dari masyarakat sekitar dari sewa perahu," katanya.

Tempat terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Agam, Erniwati menambahkan, pihaknya akan membahas pengusulan Sungai Masang menjadi KEE dengan dinas terkait dalam waktu dekat.

Dengan cara itu, maka daerah tersebut akan menjadi KEE dan menjadi destinasi wisata di daerah itu.

"Kami sangat mendukung karena dapat menambah pendapatan dari masyarakat sekitar yang sesuai dengan tujuan dari pengembangan objek wisata," katanya.(*)