Ketua DPRD Solok minta Wali Kota Gigih perjuangkan dana ke Provinsi

id Solok

Ketua DPRD Solok minta Wali Kota Gigih perjuangkan dana ke Provinsi

Suasana sidang istimewa DPRD Kota Solok di Kubuang Tigo Baleh, Minggu. (ANTARA SUMBAR/Tri Asmaini)

Solok, (Antaranews Sumbar) - Ketua DPRD Kota Solok, Sumatera Barat Yutris Can meminta Wali Kota setempat Zul Elfian untuk gigih memperjuangkan dana pembangunan untuk daerah tersebut pada sidang istimewa DPRD HUT Kota Solok ke 48, Minggu di Kubuang Tigo Baleh, Solok.

"Saya berharap Wali Kota Zul Elfian dapat mengejar dana di Provinsi yang karena tidak ada perwakilan anggota dewan dari Kota Solok di DPRD Sumbar," kata Ketua DPRD Kota Solok, Yutris Can di Solok, Minggu.

Menurutnya, jika Wali Kota gigih dalam mengejar dana untuk berbagai potensi program daerah untuk Kota Solok tentunya pembangunan akan terbantu dan cepat selesai. Seperti pembangunan RSUD, stadion dan lainnya.

Sebab, selama ini Kota Solok belum cukup tersentuh bantuan pembangunan dari Pemerintah provinsi.

Ia juga berharap semoga pada pilkada 2019, ada perwakilan dewan dari Kota Solok yang dapat menjadi perwakilan daerah dalam memperjuangkan program pemerintah untuk sarana dan prasarana pembangunan.

Selain itu, pada sidang istimewa HUT Kota Solok, Yutris menceritakan Solok dulunya hanya satu nagari dari 74 nagari lainnya si Kabupaten Solok. Kemudian pada 1970 lalu dideklarasikan sebagai Kota Solok. Diresmikan pada 16 Desember 1970 bersamaan dengan Kota Payakumbuah.

Menurutnya, filosofi dari hari ulang tahun kota yaitu agar masyarakat merasakan lembaga pemerintahan untuk membawa masyarakat menuju adil dan sejahtera.

"Kami berterima kasih kepada lembaga masyarakat, adat, LKAAM, niniak mamak, bundo kandung yang ikut serta membantu program pemerintah," kata Ketua DPRD Kota Solok, Yutris Can.

Yutris Can juga menyebutkan pihaknya dan pemerintah bahu membahu dalam melaksanakan pembangunan didukung dengan adanya media massa baik elektronik dan cetak dalam mempublikasikan kegiatan dan program pemerintah.

Ia berharap dengan penduduk sekitar 72.000 orang, semua program pemerintah pusat dan provinsi sampai di daerah tersebut.

"Semoga terwujud masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera, karena kami tidak memiliki tambang, tapi memiliki kebersamaan," katanya.

Selain itu, Yutris Can meminta kejelasan kepada Pemerintah Provinsi Sumbar dalam masalah biaya pendidikan yang membuat Pemerintah Kota Solok tidak diberi ruang untuk membantu biaya pendidikan di daerah sehingga ada berbagai kasus pungutan liar di sekolah.

Sementara Wali Kota Solok, Zul Elfian mengatakan alhamdulillah berbagai pembangunan terus dikebut dan dilanjutkan seperti rumah sakit daerah, dan lainnya secara bertahap.

Ia juga meminta setiap organisasi perangkat daerah dan masyarakat membantu perkembangan kota agar semakin dikenal dan maju.

"Saya berharap masyarakat ikut membantu dalam melestarikan potensi yang dimiliki Kota Solok, seperti kopi Payo, bunga krisan, minyak atsiri dan lainnya.

Pada 2019, insaallah binmas akan mengingatkan warga untuk mengajak ke masjid agar turut mengaktifkan program magrib mengaji dan program subuh berjamaah, ujarnya.

Acara dihadiri Gubernur Sumbar yang diwakili Asisten I bidang Pemerintahan Devi Kurnia,

berbagai Bupati, Wali Kota pejabat daerah se Sumatera Barat, mantan Wali Kota dan Sekreataris Daerah Kota Solok, anggota DPRD Kota Solok, Bundo Kandung, Ketua LKAAM dan lainnya.**