Investor geothermal didorong gunakan tenaga kerja lokal

id maswar dedi,Geothermal,Panas Bumi

Investor geothermal didorong gunakan tenaga kerja lokal

Kepala DPM PTSP Sumbar Maswar Dedi (Miko Elfisha)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat meminta investor yang melakukan eksplorasi geothermal untuk menggunakan tenaga kerja lokal sehingga pengangguran di daerah itu berkurang.

"Kita sudah minta dan investor menyanggupi menggunakan tenaga kerja lokal," kata Kepala Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumbar, Maswar Dedi di Padang, Kamis.

Tenaga kerja yang digunakan itu bukan tanaga ahli, tetapi tenaga kerja non skil yang disesuaikan dengan kebutuhan dan sumber daya manusia di daerah eksplorasi.

Hal itu diyakini akan memberikan efek positif bagi masyarakat sekitar eksplorasi geothermal. Itu terbukti saat proses pengeboran awal di PT Supreme Energy di Solok Selatan.

Puluhan hingga ratusan masyarakat sekitar diikutsertakan dalam proses pengeboran tersebut.

Maswar menambahkan, selain keuntungan di bidang tenaga kerja, daerah sekitar juga akan mendapat dampak positif di berbagai bidang seperti infrastruktur, sosial, kesehatan hingga pendidikan. Keuntungan itu bisa didapat melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

Disebutkannya, saat ini sudah banyak negara di dunia yang maju karena pemanfaaatan geothermal. Sumbar bisa menuju hal yang sama, karena memiliki 17 titik panas bumi yang dapat dikembangkan.

Hingga sekarang baru tiga yang terekspos yaitu Solok Selatan yang akan beroperasi pada 2019, kemudian di Kabupaten Solok dan Pasaman.

Ia meminta masyarakat tidak terpengaruh isu-isu yang tidak benar yang berakibat kepada pro dan kontra kalau ada investor yang mau datang.

"Pemerintah mendukung masuknya investasi ke daerah karena dampak positifnya akan langsung dirasakan masyarakat. Apalagi geothermal adalah energi baru dan terbarukan yang tidak berbahaya," katanya.

Sebelumnya Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit meminta semua pihak dapat membuka diri untuk masuknya investasi ke daerah, yang diharapkan dapat menggerakan perekonomian masyarakat.

"Investasi itu bukan hanya untuk pemerintah tetapi juga akan berdampak kepada kesejahteraan masyarakat," katanya.

Sebelumnya terjadi penolakan terhadap eksplorasi geothermal di Kabupaten Solok. Namun penolakan itu dinilai pemerintah bukan murni dari masyarakat yang ada di daerah eksplorasi, tetapi karena ada provokasi pihak tertentu. (*)