Kebutuhan masyarakat akan daging dan susu sapi saat ini terus meningkat di Indonesia, tak terkecuali di Sumatera Barat.
Hal ini terjadi seiring dengan perkembangan jenis makanan yang menggunakan bahan dari ternak ruminansia tersebut.
Di Sumatera Barat, khususnya di Kabupaten Pesisir Selatan populasi sapi cukuplah melimpah bahkan dari data pemerintah daerahnya tahun ini mencapai 86.150 ekor atau seperempat dari jumlah di Sumbar.
Meskipun demikian bila ditinjau di lapangan tidak semua peternak yang berhasil dan baik dalam budidaya sapinya, bahkan cenderug lambat dan konvensional.
Salah satunya di Nagari Ampang Pulai, Kecamatan Koto XI Tarusan yang masih terdapat kelompok peternak dengan pengelolaan serta budidaya sapi tradisional atau konvensional.
Atas dasar inilah 13 dosen dari Fakultas Peternakan Universitas Andalas (Unand) melakukan pengabdian masyarakat pada Peternakan Sapi Potong milik Kelompok Tani Ternak Jasa Keluarga yang memiliki jumlah 85 ekor.
Dalam pengabdian ini dilaksanakan penyuluhan tentang manajemen pemeliharaan sapi potong, pelatihan manajemen pakan dan penanaman rumput unggul hijauan makanan ternak, pelatihan manajemen penyakit dan penanganan, pelatihan manajemen reproduksi ternak sapi serta pendampingan mitra pasca pelatihan.
Kegiatan ini bagian dari program Iptek Berbasis Program Studi dan Nagari Binaan (IbPSNB), dimana nagari tersebut bagian dari desa adat yang dibina Unand. Pengabdian dilaksanakan selama 6 bulan sejak Juli 2018 hingga Desember 2018.
Salah satu inovasi yang dihadirkan dalam pengabdian ini pemberian pakan unggul dengan pengarahan penanaman tanaman pakan unggul seperti rumput gajah serta penambahan konsentrat.
Pada pelaksanaan penyuluhan awal November 2018 lalu, hadir lebih 70 orang peternak dan hasilnya cukup antusias.
Ke depan di samping melakukan penyuluhan dan pendampingan, pengabdian juga mengacu pada pengelolaan pemasaran pupuk yang juga dinilai kurang terserap.
Tujuan ke depan dengan adanya pengabdian ini didapatkan produksi sapi yang meningkat, pupuk tersedia dan terserap serta petani ternak yang produktif.
Adapun pengabdian ini diketuai penulis Dr.Ir.Ade Djulardi, MS dan beranggotakan 12 orang yakni Prof.Dr.Ir. James Hellyward, MS, Dr.Ir. Tinda Afriani, MP, Prof Dr Ir Arnim, Dr.Ir.Jaswandi, Dr.Ir Rusmana W.S.N, M.Rur.Sc, Dr Ir Suyitman, MP, Dr Ir Adrizal M.Si, Ir Andri, Dr Rsufidra S.Pr, MP, Drh Yuherman, M.S, Ph.D, Ir Amna Suresti, M.Si, Prof Dr ir Nuraini, MP. *
* penulis merupakan dosen sekaligus peneliti bidang nutrisi makanan ternak Fakultas Peternakan Unand, saat ini menjabat Ketua Prodi Peternakan
Berita Terkait
Sebanyak 9.997 peserta ikuti UTBK SNBT Unand
Rabu, 1 Mei 2024 11:54 Wib
Persatuan Insinyur: Prioritas sektor industri kunci jadi negara maju
Rabu, 24 April 2024 15:34 Wib
Rp416,84 juta, Unand terima pendanaan PKM dari Kemendikbudristek
Rabu, 24 April 2024 15:30 Wib
Unand terima pendanaan PKM dari Kemendikbudristek Rp416,84 juta
Rabu, 24 April 2024 10:18 Wib
BPJS Kesehatan Padang - Unand sosialisasikan JKN pada pasien di RS Unand
Rabu, 24 April 2024 8:22 Wib
Gubernur: Alumnus Fakultas Pertanian Unand kontribusi bangun pertanian
Rabu, 24 April 2024 5:31 Wib
Kemendikbudristek paparkan syarat perguruan tinggi yang diakui dunia
Selasa, 16 April 2024 19:25 Wib
Rektor Unand sebut "spinout" jadi tantangan hilirisasi riset
Selasa, 16 April 2024 18:31 Wib