Polres Dharmasraya mulai pantau hoaks di medsos jelang pemilu

id Imran Amir

Polres Dharmasraya mulai pantau hoaks di medsos jelang pemilu

Kapolres Dharmasraya, AKBP Imran Amir memberikan sambutan saat silaturahim dan temu ramah Kapolres dengan Forum Kumunikasi Pimpinan Kecamatan dan tokoh masyarakat se-Kecamatan Sitiung, di Gedung Pertemuan Umum (GPU) setempat, Jumat (23/11). (ANTARASUMBAR/Ilka Jensen)

Pulau Punjung, (Antaranews Sumbar) - Kepolisian Resor Dharmasraya, Sumatera Barat, mulai memantau akun media sosial (medsos) yang ditengarai menyebarkan informasi palsu (hoaks) yang dapat memprovokasi masyarakat jelang pemilu 2019.

"Kami pantau lebih intensif karena aktivitas di media sosial menjelang pemilu serentak ini kian mengkhawatirkan," kata Kapolres Dharmasraya, AKBP Imran Amir di Pulau Punjung, Jumat.

Hal itu disampaikan Kapolres usai menggelar silaturahim dengan Forum Kumunikasi Pimpinan Kecamatan dan tokoh masyarakat se-Kecamatan Sitiung, di Gedung Pertemuan Umum (GPU) setempat.

Ia mengatakan sasaran akun-akun yang diidentifikasi sebagai penyebar hoaks rata-rata tersebar di lini masa facebook, instagram, twitter dan lainnya.

Menurutnya sejumlah isu SARA, ujaran kebencian, dan hoaks tengah mewarnai media sosial dan berpotensi mengancam keamanan.

"Kami pantau aktivitas medsos melalui patroli cyber bekerja sama dengan Polda Sumbar," katanya.

Ia mengajak masyarakat dalam menggunkan medsos agar menghindari ujaran kebencian yang dapat memecah belah antarsesama.

"Jangan sampai gara-gara politik kita bisa tidak baik antara sesama keluarga, agama, teman dan lainnya," ujarnya.

Masyarakat juga diminta untuk cerdas dalam menggunakan media sosial, dan jangan mudah percaya berita atau informasi yang diperoleh di media sosial yang belum tahu kebenarannya, kata dia.

“Saring dulu sebelum share, jangan mau diadu domba dengan hoaks yang dapat memecah belah,” tambah dia. (*)