Ini tujuan gerakan tanam sayur mayur di pekarangan rumah di Pasaman Barat

id Gerakan tanam

Ini tujuan gerakan tanam sayur mayur di pekarangan rumah di Pasaman Barat

Bupati Pasaman Barat, Syahiran, Ketua TP PKK Sumbar, Nevi Irwan Prayitno dan Ketua TP PKK Pasaman Barat, Yunisra Syahiran saat gerakan tanam sayur mayur di Kinali, Selasa (30/10).

Simpang Empat, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) melaksanakan gerakan tanam sayur mayur di lahan masyarakat Albasiko II Kinali dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan keluarga di daerah itu.

"Gerakan tanam itu diselenggarakan oleh Dinas Pangan Provinsi Sumatera Barat dan Dinas Ketahanan Pangan Pasaman Barat," kata Bupati Pasaman Barat, Syahiran di Simpang Empat, Selasa.

Menurutnya gerakan tanam itu merupakan upaya strategis dari pemerintah dalam rangka mewujudkan kemandirian ekonomi melalui pemanfaatan lahan pekarangan dengan tanaman bermanfaat.

Ia mengatakan komoditas cabe merupakan komoditas utama penyumbang inflasi. Persoalan tersebut terlihat dari tingginya fluktuasi harga cabe.

Gerakan tanam itu bertujuan untuk memunculkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan lahan pekarangan untuk ketahanan pangan keluarga.

Dengan memanfaatkan lahan pekarangan, masyarakat bisa mewujudkan kemandirian pangan keluarga karena tidak perlu lagi membeli cabe dan sayur-mayur lainnya karena sudah tersedia di halaman rumah.

Ia menyebutkan dalam gerakan tanam itu mengalami berbagai kendala. Misalnya dalam penanaman cabe, masyarakat tidak mengetahui bagaimana sebenarnya tata cara penanaman dan pengelolaan tanaman cabe dengan baik sehingga hasilnya kurang maksimal.

"Saya pernah coba menanam 100 batang cabe di pekarangan rumah, tapi hasilnya hanya bisa dinikmati satu kali panen saja. Ini tentu perlu trik khusus, ujarnya.

Ia minta Dinas Pangan Pasaman Barat untuk mengaktifkan seluruh penyuluh pertanian untuk memberikan masukan kepada masyarakat yang ingin bercocok tanam agar hasilnya bisa maksimal.

Ketua Tim Penggerak PKK Sumbar, Nevi Zuairina menyampaikan bahwa gerakan tanam dalam mendukung kemandirian pangan keluarga bukanlah gerakan asing bagi kelompok PKK.

Sebab program tersebut sudah tertuang dalam program PKK Pokja III yakni program hatinya PKK.

Sementara itu Ketua Tim Penggerak PKK Pasaman Barat, Yunisra Syahiran memandang bahwa optimalisasi lahan pekarangan dengan tanaman cabe.

Misalnya, dapat dijadikan solusi menghadapi gejolak harga pangan yang sewaktu-waktu bisa terjadi.

"Gerakan ini bisa penuhi kebutuhan pangan keluarga. Bisa menambah pendapatan serta memenuhi kebutuhan gizi keluarga jika sudah terlaksana dengan baik," katanya.

Ketua Kelompok Tani Albasiko II Kinali, Karno menyampaikan bahwa banyak orang memandang remeh pemanfaatan lahan perumahan dengan tanaman bermanfaat seperti sayuran, padahal usaha tersebut memiliki hasil yang menggiurkan.

"Kelompok Albasiko sudah membuktikan semenjak tahun 2012 jual beli sayur yang dilakukan sudah mendapat keuntungan jual beli Rp 600.000 per hari. Jadi banyak orang yang menganggap remeh padahal keuntungannya sangat besar," sebutnya. (*)