Emma Yohana dorong Pemkab Agam cari solusi terbaik bagi petani keramba Danau Maninjau

id Emma Yohanna

Emma Yohana dorong Pemkab Agam cari solusi terbaik bagi petani keramba Danau Maninjau

Anggota Komite II Bidang Infrastruktur, Pertanian dan Peternakan DPD RI, Emma Yohanna (tengah) dengan masyarakat Lubukbasung, Kabupaten Agam, Kamis (25/10). (Antara Sumbar/Yusrizal)

Harus ada solusi tepat bagi petani keramba yang masih bergantung ke danau, namun danau juga harus terjamin tidak tercemar
Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Anggota DPD RI, Emma Yohana mendorong Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mencari solusi terbaik bagi petani ikan keramba di Danau Maninjau dengan tetap menjaga danau vulkanik itu bebas dari pencemaran.

"Harus ada solusi tepat bagi petani keramba yang masih bergantung ke danau, namun danau juga harus terjamin tidak tercemar," katanya saat melakukan kunjungan kerja ke Lubukbasung, Kamis (25/10).

Ia mengatakan, selama ini penyebab kematian ikan di Danau Maninjau berbagai versi. versi pertama akibat pemberian pakan ikan terlalu banyak sehingga terjadi penumpukan pakan di dasar danau.

Kondisi itu menyebabkan ikan mati apabila angin kencang disertai curah hujan tinggi melanda daerah itu karena oksigen berkurang di perairan.

Sementara versi kedua, tambahnya akibat tubo balerang yang keluar dari dasar danau, karena danau itu terjadi setelah meletusnya Gunung Sitinjau.

"Ini informasi yang berkembang selama ini, mana yang benar perlu dilakukan penelitian agar diketahui penyebab sebenarnya kematian ikan itu, dan pencemaran lingkungan di danau," katanya.

Beberapa waktu sebelumnya anggota DPD RI dua periode itu juga melakukan pertemuan dengan Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria membahas pembersihan danau dari pencemaran.

Saat pertemuan itu, wakil bupati menyerahkan proposal untuk pembersihan danau itu, karena anggaran pembersihan danau cukup besar sekitar Rp1,4 triliun.

Sementara APBD Agam tidak mencukupi, sehingga membutuhkan dukungan dari pemerintah pusat.

Terkait proposal itu Emma Yohana mengatakan telah memberikannya ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Saya akan mengawal proposal itu," katanya.

Sebelum ke Agam, ia juga melakukan kunjungan kerja ke daerah banjir di Pasaman dan Pasaman Barat.

Kunjungan itu untuk melihat penyebab banjir, dampak infrastruktur yang rusak dan lainnya.

Pihaknya berharap persoalan di Sumbar seperti pencemaran Danau Maninjau, banjir di Pasaman dan lainnya bisa terselesaikan, minimal ada jalan keluarnya. (*)