Pemkab Dharmasraya alokasi Rp1,6 miliar "percantik" kantor bupati

id kantor bupati dharmasraya

Pemkab Dharmasraya alokasi Rp1,6 miliar "percantik" kantor bupati

Pekerja mengerjakan pemasangan proyek Aluminium Compisite Panel (ACP) pada dinding bagian samping Kanto Bupati Dharmasraya, Rabu (24/10). (Antara Sumbar/Ilka Jensen)

Pulau Punjung, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,6 miliar untuk "mempercantik" bangunan kantor bupati daerah itu yang berlokasi di Jalan Lintas Sumatera Km 2 Pulau Punjung.

"Dana ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018," kata Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dharmasraya, Rahmad Rangkuti di Pulau Punjung, Rabu.

Ia mengatakan kantor pusat pelayanan pemerintahan Kabupaten Dharmasraya itu diperbaikan pada bagain dinding samping, dinding belakang, dinding depan dan tongak.

Kantor bupati akan dipasang dinding Aluminium Compisite Panel (ACP) atau bahan perpaduan antara plat alumunium dan bahan composite, kata dia.

Menurutnya pemasangan ACV akan lebih tahan lama dibandingkan dengan menggunakan cat, sebab cat dapat mengelupas apabila terkena sinar matahari dan hujan.

"Nanti tampilan kantor akan diukir berbentuk warna warni dengan ciri khas Minangkabau," katanya.

Menurut dia pembenahan gedung bangunan kantor bupati dinilai perlu dilakukan, selain untuk mempercantik selama 14 tahun kantor itu belum pernah dibenahi pada bagian luarnya.

Ia mengatakan proyek pemasangan ACP dikerjakan CV Kurnia Jasa Pratama dengan waktu 90 hari kerja, dimulai 17 Oktober berakhir Desember 2018.

Ia berharap kontraktor pelaksana dapat mengerjakan proyek tersebut sesuai kontrak kerja yang telah disepakati

Terpisah, Direktur CV Kurnia Jasa Pratama, Asrinal menyebutkan pihaknya akan berupaya memaksimalkan waktu pengerjaan pemasangan ACV tersebut.

"Kita bekerja sesuai kontrak yang telah disepakati serta berpedoman pada Rencana Anggaran Biaya (RAB) dengan proyek Rp1,6 miliar ini," ujarnya. (*)