Masyarakat pinggir pantai ketahui lokasi shelter

id Kalaksa BPBD Sumbar,Shelter,Tsunami

Masyarakat pinggir pantai ketahui lokasi shelter

Kalaksa BPBD Sumbar Herman Rahman. (Istimewa) (Istimewa/)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat mengimbau masyarakat yang tinggal atau beraktifitas di pinggir pantai agar mengetahui lokasi shelter terdekat supaya bisa melakukan evakuasi mandiri jika terjadi bencana gempa dan tsunami.

"Harus proaktif mencari informasi tentang shelter dan jalur evakuasi terdekat agar tidak bingung saat bencana terjadi," kata Kepala Pelaksana BPBD Sumbar Erman Rahman di Padang, Kamis.

Ia menilai masyarakat yang tinggal di pinggir pantai relatif lebih paham kondisi lingkungan dan tahu lokasi shelter.

Namun masyarakat yang bekerja atau beraktivitas di pinggir pantai belum tentu mengetahui hal itu sehingga menjadi pihak yang rentan terhadap gempa dan tsunami.

"Pekerja yang kantornya dekat pantai atau yang sering beraktivitas di pinggir pantai segera cari informasi shelter terdekat," ujarnya.

Jika nanti terjadi gempa yang cukup keras dan sirene peringatan tsunami berbunyi, segera lakukan evakuasi mandiri melalui jalur evakuasi atau shelter terdekat.

Tidak perlu menunggu aba-aba atau perintah dari manapun untuk melakukan evakuasi tersebut.

Yang juga harus dipahami menurut Erman adalah setiap anggota keluarga harus menyepakati titik kumpul jika terjadi bencana.

Titik kumpul itu bisa berbeda antara masing-masing anggota keluarga tergantung lokasinya saat bencana terjadi.

Misalnya, orang tua yang bekerja di tepi pantai akan melakukan evakuasi mandiri pada shelter terdekat jika bencana terjadi. Lokasi shelter itu harus diketahui oleh anggota keluarga lain agar nanti memudahkan pencarian.

Hal yang sama berlaku untuk anak. Jika terjadi gempa dan tsunami mereka harus tahu kemana pergi. Lokasi itu disepakati dengan orang tua, sehingga nanti bisa dicari dengan lebih mudah.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar Rumainur malah menganjurkan agar sesekali melakukan simulasi bersama keluarga untuk menjaga kewaspadaan terhadap bencana.

Sumbar merupakan salah satu provinsi yang memiliki potensi bencana tinggi di Indonesia mulai dari ancaman gempa dan tsunami hingga letusan gunung berapi hingga masyarakat harus memiliki sikap sadar bencana. (*)