Madiun, (Antaranews Sumbar) - Komandan Lanud Iswahjudi Magetan, Marsekal Pertama TNI Samsul Rizal menyatakan pangkalan udaranya siap mendukung pengiriman bantuan bagi korban gempa bumi dan tsunami di Palu-Donggala, Sulawesi Tengah, yang dikumpulkan dari instansi pemda di wilayah sekitarnya.
Menurut dia, meski siap mendukung, namun pihaknya belum membuka posko penyaluran dan pengiriman bantuan tersebut. Hal itu karena bantuan yang dilakukan saat masih terpusat dari Jakarta (Mabes TNI).
"Nanti setelah kegiatan terpusat berjalan, akan didukung juga seperti saat kirim bantuan ke Lombok. Ini juga akan sama kita lakukan, artinya pesawat TNI AU akan terus mengambil bantuan di daerah-daerah baik dari pemerintah daerah maupun instansi lain dari BUMN dan BUMD termasuk di Madiun. Ketika pesawat siap, kita bisa kirimkan ke Palu," ujar Marsekal Pertama TNI Samsul Rizal di Madiun, Senin (1/10).
Pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan pemda di wilayah Madiun dan sekitarnya, serta BUMN. Dengan demikian jika bantuan sudah terkumpul, dapat diserahkan ke Lanud Iswahjudi untuk selanjutnya dikirim ke lokasi bencana.
Sejauh ini, sejumlah bantuan yang telah dikirim oleh Mabes TNI, di antaranya alat-alat kesehatan, makanan dan minuman, pakaian, serta tenda.
Selain itu, juga sejumlah pasukan TNI/Polri, relawan, kendaraan alat berat, termasuk pesawat TNI AU seperti hercules, helikopter, dan pesawat boeing untuk membantu proses penanganan.
Pihaknya mengaku prihatin atas musibah bencana gempa bumi dan tsunami yang tejadi di Palu dan Donggala tersebut.
"Sebagai saudara sebangsa dan setanah air, mari kita sejenak berdoa agar para korban yang meninggal dunia diampuni semua dosanya dan yang selamat diberi kekuatan untuk berjuang dan bertahan," katanya. (*)
Lanud Iswahjudi siap dukung pengiriman bantuan korban gempa Palu
Warga melintas di area lokasi terkena gempa di Petabo, Palu Selatan, Sulawesi Tengah. Daerah tersebut merupakan salah satu lokasi terparah akibat gempa di Palu dan petugas kesulitan menjangkaunya akibat reruntuhan bangunan dan jalan yang rusak. (ANTARA FOTO/Akbar Tado/aww/18)
