Dompet Dhuafa bantu evakuasi korban gempa Palu

id Gempa Palu,Dompet Dhuafa,Bantuan gempa Palu

Dompet Dhuafa bantu evakuasi korban gempa Palu

Sejumalah warga menunggu giliran untuk dievakuasi ke Bandara Sultan Hasanuddin Makassar menggunakan pesawat Hercules di Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9). ANTARA FOTO/Akbar Tado/ama/18.

Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Lembaga nirlaba Dompet Dhuafa membantu Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) Gabungan untuk mengevakuasi para korban gempa bumi dan tsunami yang masih terjebak di reruntuhan puing bangunan di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.

"Tim relawan sudah tiba di lokasi bencana, baik via darat, laut, dan udara. Selanjutnya, kami akan konsentrasi membantu evakuasi, mendata kebutuhan di lapangan, dan menggelar aksi pelayanan medis di sejumlah titik," kata Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi drg Imam Rulyawan saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan, tim itu saat ini sudah mendirikan Pos Induk Dompet Dhuafa di Jalan Kimajah, Kelurahan Besusu, Kecamatan Palu Timur, untuk memudahkan koordinasi antarrelawan dalan hal penanganan bencana.

Baca juga: Rp10 miliar dana bantuan yang galang Kementan untuk korban gempa Donggala dan Palu

"Hari ini, relawan Dompet Dhuafa bersama pihak Forum Organisasi Zakat (FOZ) juga memberangkatkan relawan tambahan, bersama bantuan logistik seperti popok bayi, pakaian dalam, makanan, air mineral, susu dan makanan bayi, sarung dan selimut, hingga pembalut, dengan total logistik senilai Rp10 juta," tambahnya.

Saat ini, Imam menambakan, pihaknya juga tengah melakukan mobilisasi kendaraan dan fasilitas terkait untuk mendukung penanganan bencana di Kota Palu dan Kabupaten Donggala.

"Bantuan yang saat ini dilakukan yaitu mobilisasi rescue (sarana penyelamatan), mobilisasi tim medis dengan bantuan obat-obatan, mobilisasi kendaraan taktis, mobile klinik dan memobilisasi dapur umum. Saat ini dalam kondisi gelap gulita akibat jaringan listrik yang masih mengalami gangguan, tim relawan kemanusiaan Loves Dompet Dhuafa melakukan koordinasi untuk menentukan titik pencarian korban hingga mobiliasasi bantuan. Masih banyak korban yang belum ditemukan termasuk korban yang berada di Hotel Roa-Roa Palu," jelas Imam.

Baca juga: Selain rendang, Sumbar juga kirim tenaga medis ke Palu

Hingga Ahad (30/9), Dompet Dhuafa telah mengerahkan tiga tim respon, lima petugas medis, tiga relawan, dan satu tim khusus untuk komunikasi yang bertugas menyampaikan dan menyebarkan informasi terbaru mengenai penanganan bencana ke masyarakat.

Relawan Dompet Dhuafa membantu proses evakuasi korban yang tertimpa reruntuhan puing bangunan akibat gempa bumi di Kota Palu, Jumat (28/9).

"Sesaat setelah bencana terjadi, Jumat, Dompet Dhuafa juga telah menyiapkan relawan Psychological First Aid (PFA), dan melatih seluruh pegawai untuk memiliki keahlian di bidang psiko-sosial demi membantu korban, khususnya terkait pemulihan trauma," terang Imam.

Baca juga: Rasa duka dari suporter timnas di Malaysia

"PFA ini disiapkan untuk menyiapkan kaderisasi relawan untuk terjun ke lokasi-lokasi bencana serta konflik dengan tujuan memulihkan kondisi psikososial masyarakat akibat bencana atau konflik yang terjadi di wilayah tertentu seperti melakukan berbagai program pendampingan lebih lanjut secara psikologis agar masyarakat menjadi lebih berdaya, membuat beragam kegiatan di waktu luang yang melibatkan interaksi sosial dengan keluarga dan masyarakat lebih baik dan memberikan dukungan psikologis lanjutan untuk kasus-kasus trauma yang ditemui," jelas Imam.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, hingga Senin (1/10), jumlah korban tewas akibat gempa bumi dan tsunami di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah mencapai 844 orang.

Sementara itu, 16.732 jiwa mengungsi, 540 orang dikabarkan menderita luka berat, serta ribuan bangunan, mulai dari rumah, gedung, hotel, infrastruktur, dan fasilitas publik turut rusak berat.

Baca juga: TNI/Polri diminta mengawal distribusi bantuan gempa

Gempa bumi dan tsunami menerjang Kota Palu, Kabupaten Donggala, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Parigi Moutong, Jumat (28/9). (*)

Baca juga: Rencana penerimaan bantuan internasional, Wapres: pemerintah sedang membahas