Sekolah di Padang Panjang belum seluruhnya terima imunisasi rubella

id imunisasi rubella,rubella

Sekolah di Padang Panjang belum seluruhnya terima imunisasi rubella

Sosialisasi untukpercepatan pencapaian imunisasi rubella di Padang Panjang, Jumat(21/9). (Antara SUmbar/ Diskominfo Padang Panjang)

Padang Panjang, (Antaranews Sumbar) - Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, menyosialisasikan kembali manfaat imunisasi daerah bagi warga setempat melalui perangkat daerah terkait.

"Sejak Agustus 2018 sosialisasi sudah dilaksanakan namun masyarakat tidak begitu merespon bahkan menolak imunisasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Padang Panjang, Nuryanuwar di Padang Panjang, Sabtu.

Ia menyebutkan ada beberapa sekolah dan madrasah yang menunda bahkan menolak pemberian imunisasi karena masih merasa ragu.

Oleh sebab itu pihaknya menyosialisasikan kembali manfaat imunisasi rubella dengan langkah mengenalkan kembali perihal imunisasi itu pada Dinas Pendidikan, Kantor Kementerian Agama, Dinas Komunikasi dan Informatika serta para camat.

"Selanjutnya pemangku kepentingan tersebut diharapkan menyurati kembali sekolah-sekolah dan mengajak masyarakat agar bersedia anaknya diimunisasi," katanya.

Ia menerangkan penyakit rubella disebabkan infeksi virus yang ditandai dengan ruam pada kulit dan umum menyerang anak-anak, remaja termasuk ibu hamil.

Penyakit itu menular melalui saluran pernapasan yang kemudian dapat berdampak pada pembekuan darah, radang pada otak, cacat anggota tubuh dan gangguan kehamilan pada ibu hamil.

Dengan risiko tersebut ia menilai imunisasi memang penting dilaksanakan namun masyarakat masih ragu karena kurangnya pengetahuan dan pengaruh isu yang berkembang bahwa vaksin mengandung babi.

"MUI telah mengeluarkan Fatwa no. 33 Tahun 2018 bahwa imuniasasi boleh dilakukan. Kami mengharapkan Disdik dan Kemenag agar menyurati sekolah dan madrasah yang ada di Kota Padang Panjang untuk besedia dilaksanakan kegiatan imunisasi MR," katanya.(*)