Tak ingin terjadi di Sumbar, Polda tingkatkan pengawasan produk mengandung narkoba

id Kumbul KS

Tak ingin terjadi di Sumbar, Polda tingkatkan pengawasan produk mengandung narkoba

Direktur Reserse Narkoba Polda Sumbar Kombes Pol Kumbul KS. (AntaraSumbar/Fathul Abdi)

Antara pihak kepolisian dan instansi terkait juga sudah dibuat nota kesepahaman bersama (MoU), sehingga kinerja pengawasan bisa lebih maksimal
Padang, (Antaranews Sumbar) - Kepolisian Daerah Sumatera Barat, meningkatkan pengawasan terhadap produk ataupun makanan yang mengandung narkoba, menyusul diungkapnya kasus penyeludupan permen mengandung ganja di Bandara Soekarno Hatta beberapa waktu lalu.

"Meskipun pengungkapan kasusnya di Jawa, tidak tertutup kemungkinan terjadi di Sumbar. Karena itu pengawasan yang sudah dilakukan sejauh ini perlu ditingkatkan," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Sumbar Kombes Pol Kumbul KS, di Padang, Selasa.

Ia mengatakan saat ini koordinasi sudah dilakukan bersama pihak terkait di antaranya Angkasa Pura, Bea Cukai, BBPOM, Dinas Kesehatan, Syahbandar, untuk mengantisipasi masuknya barang terlarang itu.

"Antara pihak kepolisian dan instansi terkait juga sudah dibuat nota kesepahaman bersama (MoU), sehingga kinerja pengawasan bisa lebih maksimal," katanya.

Sebelumnya, hal ini terkait pers rilis yang digelar Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, pada Senin (20/8).

Rilis digelar setelah petugas Bea Cukai Bandara Soetta bersama Bareskrim Mabes Polri, berhasil menggagalkan masuknya permen yang positif mengandung bahan aktif ganja seberat 227 gram, serta cairan vape asal Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7/2018).

Permen itu menyerupai jelly yang biasa dikonsumsi anak di bawah umur.

Diketahui produk tersebut diproduksi secara legal di negara asalnya, namun dilarang di Indonesia.

Petugas mengamankan perempuan penerima barang berstatus Warga Negara Indonesia (WNI) berinisial AW (24), yang mengaku permen untuk konsumsi sendiri. Namun kasus itu masih didalami pihak kepolisian.

Kumbul KS menyampaikan enam tips kepada masyarakat sebagai langkah proteksi, pertama menghindari makan dan minum di sembarang tempat, serta pastikan aman dari narkoba.

Kedua jangan menerima pemberian makanan ataupun minuman dari orang tidak dikenal meskipun gratis, baik itu permen atau jenis apapun.

Kemudian jangan mau menerima titipan atau disuruh orang tak dikenal untuk mengantarkan barang ke seseorang.

Selanjutnya kenali ciri-ciri serta jenis narkoba, termasuk modus peredarannya. Lalu melapor ke polisi ketika ada yang mencurigakan.

Tips aman terkahir adalah jangan sekali-kali mencoba narkoba.

"Kami juga akan terus menggiatkan pemberian materi bahaya narkoba kepada siswa, mahasiswa, serta kalangan masyarakat yang lain," jelasnya. (*)