BPDP-KS bantu peremajaan sawit di Solok Selatan

id berita sumbar,solok selatan,sawit

BPDP-KS bantu peremajaan sawit di Solok Selatan

Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Solok Selatan Wandra (ANTARA/ Erik Ifansya Akbar)

Padang Aro (ANTARA) - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) membantu peremajaan kelapa sawit milik masyarakat di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat agar produksinya meningkat.

Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Solok Selatan Wandra di Padang Aro, Rabu, mengatakan ada tiga kelompok tani yang diusulkan mendapat bantuan peremajaan sawit melalui BPDP-KS dengan luas lahan mencapai 369,74 hektare dan jumlah petani 188 orang.

"Satu Kelompok yaitu Koperasi Talao Mandiri dengan luas 121,4 hektare dananya sudah cair sebesar Rp3 miliar dan sekarang mereka sedang melakukan pembersihan lahan dengan cara menumbang dan ciping," katanya.

Dia mengatakan untuk dua kelompok lagi yaitu Gapoktan Sumber Alam Makmur tahapannya sudah selesai tandatangan perjanjian tiga pihak antara Gapoktan BPDP-KS dan pihak bank.

Untuk kelompok Sumber Alam Makmir katanya sekarang menunggu pencairan dana setelah itu mereka baru mulai pembersihan lahan.

Sedangkan satu kelompok lagi yaitu KEP Sejahtera baru sampai rekomendasi teknis Dirjen BUN dan menunggu proses tandatangan perjanjian tiga pihak.

"Setiap hektare lahan dibantu Rp25 juta dan semua proses seperti kontrak dan pembelian bibit dilakukan langsung oleh kelompok tani dengan rekanan sedangkan kami hanya melakukan pengawasan teknis," ujarnya.

Dia menyebutkan untuk bibit pembeliannya harus kepada penangkar yang sudah bersertifikat atau telah mendapat izin dari BP2MB Sumbar untuk menghindari penanaman bibit palsu.

Syarat untuk mendapatkan dana replanting ini katanya, minimal luas lahannya 50 hektare dengan jarak terluar 10 km dan tidak berada di kawasan hutan dan bersedia diremajakan.

Bantuan replanting ini berupa hibah dan tidak perlu dikembalikan sehingga persyaratan dan pengawasan lebih ketat supaya penggunaannya tepat sasaran.

Replanting katanya, bukan hanya untuk sawit yang sudah tua tetapi juga tanamam hasil dari bibit palsu yang produksinya rendah.(*)