Wagub menyampaikan hal itu, ketika melakukan peninjauan korban banjir bandang di Nagari Anduriang, Kecamatan Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Selasa.
Ia menyebutkan, rumah warga yang terdampak akibat banjir bandang akan dibantu dengan dana dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) tingkat kabupatan.
Untuk besaran bantuan, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman masih melakukan penghitungan korban yang terdampak.
"Semua rumah yang hanyut akan diganti Baznas kabupaten, dan mungkin akan ada bantuan Baznas provinsi," ujar Nasrul.
Wagub Nasrul memerintahkan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) dan Balai Wilayah Sungai Sumatera V untuk segera melakukan normalisasi dan pelurusan arah aliran sungai untuk menghindari bencana banjir di kemudian hari.
Langkah ini juga dilakukan untuk mengamankan sejumlah rumah warga yang hingga kini masih berdiri.
Diberitakan sebelumnya, sedikitnya 22 keluarga terdampak banjir bandang yang melanda Nagari Anduriang, Kecamatan Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar) pada Selasa (7/8) dinihari.
Rinciannya, lima rumah hanyut dan 17 rumah lainnya ikut terendam banjir yang bercampur lumpur.
Tak hanya itu, 22 kerbau dilaporkan hanyut dan telah sitemukan 12 ekor hidup, enam ekor mati dan sisanya masih dalam pencarian warga dan tim penanggulangan bencana kabupaten Padang Pariaman.
Wakil Bupati Suhatri Bur dalam kesempatan itu mengajak masyarakat yang terkena bencana agar sabar dan jangan menangis lagi, Pemkab Padang Pariaman dan Pemprov Sumbar sudah datang.
Mudah-mudah besok juga Bupati Padang Pariaman dan Gubernur Irwan Prayitno juga akan berkunjung melihat secara langsung bapak dan ibu.
"Yakinlah orang sabar akan, mendapat pertolongan Allah, kita hadapi cobaan ini dengan tabah, serahkan segala sesuatu kepada Allah," ujarnya. *
