RSU Solok ajukan pergantian nama menjadi RSU Muhammad Natsir

id RSU Solok,Penggantian Nama RSU Solok

RSU Solok ajukan pergantian nama menjadi RSU Muhammad Natsir

Direktur RSU Solok, drg.Erno Viana (dua kiri) memberikan keterangan pers menjelang libur lebaran. (Antara/Tri Asmaini)

Solok, (Antaranews Sumbar) - Pihak Rumah Sakit Umum (RSU) Solok, Sumatera Barat mengajukan pergantian nama menjadi Rumah Sakit Umum Muhammad Natsir kepada DPRD Sumbar.

"Insaallah, pada 12 Juni 2018 keputusan akan ketok palu di DPRD Sumbar," kata Direktur RSU Solok drg. Erno Viana di Solok, Kamis.

Ia menjelaskan penggantian nama didasari karena sekarang akan dibangun RSUD Solok dan kesamaan nama dengan RSUD Solok Arosuka, sehingga jika tidak diganti akan menimbulkan kebingungan pada masyarakat.

"Beberapa nama RSUD hampir sama dengan RSU Solok tentu masyarakat akan kesulitan jika ada tiga rumah sakit yang namanya hampir sama," ujarnya yang didampingi Wakil Direktur pelayanan drg. Basyir Bunia, Wakil Direktur SDM dan umum Elfahmi, dan Wakil Direktur keuangan Yopi.

Ia berharap penggantian nama ini akan membawa kejayaan dan membanggakan nama daerah, sebab Pahlawan Muhammad Natsir merupakan pahlawan dari Alahan Panjang, Solok.

Sejak RSU berdiri pada 1984, sekarang sudah 12 pelayanan yang terakreditasi pada 25 Oktober 2010 dengan luas area 3,5 hektar.

Saat ini rumah sakit memiliki sekitar 750 orang karyawan, dengan dokter spesialis 27 orang, dokter umum 16 orang, perawat 170 orang, dan tenaga lainnya.

Pihaknya juga telah memiliki 294 tempat tidur rawatan, dan pelayanan CT scan sejak 2018.

Sementara itu, menurutnya RSU siap melayani pasien selama libur panjang lebaran 1438 Hijriah.

"Pelayanan akan buka di IGD 24 jam, petugas dan obat obatan sudah siap dan cukup walaupun poliklinik tidak buka," ujarnya.

Setiap hari, jadwal petugas dan penanggung jawab sudah kami bagi sehingga apabila ada hal yang darurat bisa menghubungi petugas, sebutnya. (*)