Padang Pariaman upayakan ubah nama Bandara Internasional Minangkabau

id Ali Mukhni

Padang Pariaman upayakan ubah nama Bandara Internasional Minangkabau

Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni. (Antara Sumbar/Aadiat MS)

Keinginan perubahan nama tersebut telah didukung oleh sejumlah pihak
Parit Malintang, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman, Sumatera Barat sedang mengupayakan mengubah nama Bandara Internasional Minangkabau (BIM) yang terletak di daerah itu menjadi Bandara Internasional Syekh Burhanuddin.

"Keinginan perubahan nama tersebut telah didukung oleh sejumlah pihak," kata Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni di Parit Malintang, Selasa.

Bahkan, lanjutnya Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko saat berkunjung ke Padang Pariaman beberapa waktu lalu mendukung hal tersebut.

"Pak Moeldoko berkata, jika proses perubahannya lambat maka dirinya siap membantu," katanya.

Menurutnya dengan adanya dukungan tersebut maka perubahan nama bandara itu akan lebih mudah.

Ia pun meminta dukungan dan doa dari warga setempat agar pengubahan nama tersebut dapat terwujud.

Dipilihnya nama Bandara Internasional Syekh Burhanuddin sebagai pengganti BIM karena tokoh tersebut merupakan orang yang berperan besar dalam penyebaran Islam di Minangkabau.

Syekh Burhanuddin dimakamkan di Kecamatan Ulakan Tapakis, Padang Pariaman dan makamnya telah menjadi cagar budaya serta sebagai objek wisata religi di daerah itu.

Ia juga mengatakan pihak PT Angkasa Pura II akan membangun terminal II BIM dengan anggaran sekitar Rp1,25 triliun.

Dengan adanya penambahan tersebut tentu akan menambah jumlah penumpang serta dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

"Sumber PAD kita dari BIM saat ini sekitar Rp6 miliar, jika pembangunan tersebut selesai maka diperkirakan PAD kita jauh meningkat," ujar dia. (*)