Masyarakat diajak lanjut kebaikan Ramadhan

Painan, (Antaranews Sumbar) - Pejabat Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan mengajak masyarakat daerah setempat melanjutkan pelbagai kebaikan yang dilaksanakan selama Ramadhan ke waktu-waktu sesudah Ramadhan.

"Pada Ramadhan kita membiasakan diri untuk berbuat kebaikan dan membentengi diri untuk berbuat keburukan, alangkah baiknya kebiasaan ini dilanjutkan sehingga hubungan antara sesama semakin baik," kata Wakil Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar.

Ajakan itu ia utarakan ketika melaksanakan Safari Ramadhan ke Masjid Jami' Istiqomah di Nagari (Desa Adat) Pasir Binjai, Kecamatan Silaut, daerah setempat, Senin (21/5).

Lebih dari itu, ungkapnya, kebaikan-kebaikan tersebut juga mesti ditularkan ke generasi muda karena sebagian dari mereka ada yang abai melaksanakan kebaikan selama Ramadhan karena sibuk dengan kegiatannya masing-masing.

"Idealnya ini juga menjadi catatan bagi masyarakat karena masing-masing orang tua bertanggung jawab atas tindak tanduk anak-anaknya," ucapnya.

Mewarisi harta benda wajar, namun mewarisi ilmu agama untuk kebaikan anak-anak juga harus dilakukan, katanya lagi.

Apalagi sebutnya, peradaban yang terus berkembang mengharuskan pemahaman beragama yang ideal mesti ditanamkan sehingga anak-anak bisa menjadikannya sebagai landasan dalam menjalani kehidupan.

"Saat ini kita bisa menyaksikan bahwa terdapat sebagian orang yang saling memusuhi, membunuh akibat salah memahami agama, dan ini mesti menjadi catatan bagi kita semua," ungkapnya.

Selama Ramadhan 1439 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menggalakkan program Safari Ramadhan dengan mengunjungi 78 masjid di daerah itu.

Selain sebagai sarana untuk menjalin komunikasi dengan masyarakat, kegiatan Safari Ramadhan juga dijadikan sebagai ajang menginformasikan pelbagai pembangunan ke masyarakat secara langsung.

Pada kesempatan itu pejabat yang mengetuai tim yang terdiri dari Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, Ketua DPRD, Kapolres dan Dandim akan menyerahkan bantuan untuk mesjid yang dikunjungi dengan anggaran masing-masing Rp7,5 juta atau lebih banyak Rp2,5 juta jika dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp5 juta saja. (*)