Wisata halal Sumbar belum terlalu dikenal dunia, kata Asita

id Ian Hanafiah

Wisata halal Sumbar belum terlalu dikenal dunia, kata Asita

Ketua ASITA Sumbar, Ian Hanafiah. (ANTARA SUMBAR/Miko Elfisha)

Wisatawan nusantara yang datang ke Sumbar bukan karena wisata halal, tetapi karena destinasinya. Meski tidak disebut halal, mereka sudah yakin semua di Sumbar itu halal
Padang, (Antaranews Sumbar) - Asosiasi Pengusaha Travel Indonesia (Asita) Sumatera Barat (Sumbar) menilai promosi wisata halal daerah itu masih sangat minim hingga belum dikenal oleh wisatawan dunia.

"Saya baru kembali dari Dubai terkait wisata. Ternyata tidak ada yang tahu Sumbar sebagai destinasi wisata halal. Itu karena promosi kurang," kata Ketua Asita Sumbar, Ian Hanafiah di Padang, Selasa.

Destinasi wisata halal di Indonesia yang telah dikenal dunia baru Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) sementara Sumbar belum dikenal.

Jika ingin menggaet wisatawan dengan status sebagai destinasi wisata halal, perlu promosi yang lebih baik dan dukungan semua pihak.

Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno mengakui wisatawan yang datang ke Sumbar karena status wisata halal memang belum banyak.

Hal itu disebabkan target pasar wisatawan yang disasar itu tidak jelas sehingga hasilnya tidak maksimal.

"Wisatawan nusantara yang datang ke Sumbar bukan karena wisata halal, tetapi karena destinasinya. Meski tidak disebut halal, mereka sudah yakin semua di Sumbar itu halal," jelasnya.

Sementara wisatawan dari Timur Tengah dan negara islam lain yang dibidik, juga tidak bisa maksimal karena mereka ternyata lebih memilih plesiran ke Bali atau Puncak, Bogor.

Padahal Sumbar sudah menyiapkan infrastruktur pendukung untuk wisata halal seperti hotel dan rumah makan, tetapi target wisatawan yang disasar masih tidak juga jelas.

Sebagian pelaku usaha pariwisata malah mulai mengganti "image" wisata halal itu dengan "family friendly" untuk menarik wisatawan datang ke Sumbar. (*)