Malaysia Minati Kerajinan Bambu Binjai Sumut

id Malaysia Minati Kerajinan Bambu Binjai Sumut

Malaysia Minati Kerajinan Bambu Binjai Sumut

Ilustrasi kerajinan bambu. (Antara)

Medan, (Antara) - Malaysia tertarik dengan hasil kerajinan bambu Kota Binjai, Sumatera Utara, karena dinilai lebih berseni dan berkualitas. "Untuk tahap awal, kerja sama dilakukan dengan memfasilitasi perajin mebel bambu di Binjai untuk membuat semacam tempat istrirahat atau joglo di Penang Botanic Gardens (Taman Kebun Bunga Penang), Malaysia," kata Sekretaris Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Binjai Nurhayati di Medan, Rabu. Tujuh perajin bambu dan bahan bambu untuk bahan pembuatan joglo dari Binjai sudah dibawa ke Penang, belum lama ini. Malaysia mengakui hasil produk bambu perajin Binjai lebih berseni dan termasuk lebih berkualitasnya bambu Sumut dibandingkan yang ada di negara itu. Menurut Nurhayati, Malaysia juga berencana kembali menjalin kerja sama perdagangan mebel dan anyaman bambu dengan perajin Binjai setelah pada tahun 1997/1998 berhenti akibat terjadi krisis moneter. Dia mengakui, dikenalnya perajin dan hasil kerajinan bambu Binjai itu tidak terlepas dari aktifnya Dekranasda Binjai ikut dalam pameran di Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) maupun pameran di lokal lainnnya, maupun secara nasional hingga ke luar negeri. Sejak 2002 misalnya, kata dia, Dekranasda Binjai terus mengikuti Penang Fair, Malaysia. Nurhayati menjelaskan, kerajinan bambu memang salah satu produk unggulan daerah itu di luar kerajinan bordir dan tenunan yang baru saja dikembangkan. Jumlah perajin mebel bambu di Binjai ada 20 orang sedangkan perajin anyaman bambu sejumlah empat orang. Mudah-mudahan ekspor mebel dan anyaman bambu Binjai bisa terbuka lagi di tahun mendatang,kata Nurhayati. Ketua Dekranasda Sumut, Sutias Handayani menyebutkan, banyak produk perajin Sumut yang sudah pernah menembus pasar ekspor. Namun akhirnya terhenti karena beberapa faktor antara lain soal kualitas dan produksi yang tidak terjaga secara terus menerus. Oleh arena itu, kata dia, Dekranasda Sumut menaruh perhatian besar pada masalah itu dan dewasa ini terus melakukan pembinaan ke perajin agar produk yang dhasilkan bisa di ekspor kembali atau mampu memenuhi selera dalam negeri yang pasarnya cukup besar," katanya. (*/jno)