Bukittinggi, (ANTARA) - Produk diversifikasi tabungan Sikoci dari Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatera Barat atau Bank Nagari Kantor Cabang Bukittinggi, Sikoci Pendidikan menjadi produk yang diminati nasabah untuk keperluan persiapan pendidikan bagi anak.
"Ada empat produk diversifikasi Sikoci, 49 persen nasabah dari diversifikasi Sikoci memilih menggunakan Sikoci Pendidikan karena berhubungan dengan mempersiapkan pendidikan anak-anaknya," kata Pimpinan Cabang Bank Nagari Bukittinggi Zilfa Efrizon di Bukittinggi, Rabu.
Sikoci Pendidikan merupakan tabungan khusus yang memiliki jangka waktu dan setoran sesuai kebutuhan dan kesanggupan nasabah dalam mempersiapkan dana pendidikan bagi anggota keluarga.
Diversifikasi Sikoci diluncurkan oleh Bank Nagari untuk memberikan kemudahan bagi nasabah dalam mengelola dana dan rencana pemanfaatannya pada masa mendatang.
Selain Sikoci Pendidikan, tiga produk lainnya yaitu Sikoci Bisnis untuk mendukung kemudahan transaksi bisnis, Sikoci Rencana untuk mewujudkan impian atau rencana nasabah dan Sikoci Pensiun guna mempersiapkan masa pensiun nasabah.
Pimpinan Seksi Pemasaran Bank Nagari Cabang Bukittinggi Roslaili Delvita menambahkan setiap produk tersebut memiliki manfaat dan ketentuan masing-masing.
Pada tabungan Sikoci pendidikan, pensiunan dan rencana nasabah tidak dapat mengambil tabungan jika jangka waktu yang disepakati belum selesai.
Penyetoran uang pada tabungan itu berasal dari rekening induk yang didebet setiap bulannya dengan jumlah sesuai kesanggupan dan kebutuhan nasabah. Jika dana dalam rekening induk tidak lagi mencukupi untuk didebet ke tabungan diversifikasi Sikoci, dana otomatis akan dialihkan kembali ke rekening induk.
Sementara pada tabungan Sikoci Bisnis dikhususkan bagi pelaku bisnis dengan minimal saldo Rp100 juta untuk memudahkan transaksi mendukung kelancaran usahanya.
"Tabungan Sikoci merupakan salah satu produk unggulan di Bank Nagari. Produk diversifikasinya kami sosialisasikan pada setiap nasabah yang akan membuka rekening baru, juga ada tim yang langsung menyasar masyarakat untuk dikenalkan pada produk-produk tersebut," katanya. (*)