Tingkatkan minat baca masyarakat, Pesisir Selatan luncurkan kantin literasi

id kantin literasi

Tingkatkan minat baca masyarakat, Pesisir Selatan luncurkan kantin literasi

Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni meresmikan kantin literasi yang berkedudukan di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan setempat. (Antara Sumbar/Didi Someldi Putra)

Kebiasaan membaca mesti ditingkatkan karena dengan membaca akan menambah ilmu serta membuka cakrawala berpikir
Painan, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat meluncurkan kantin literasi di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan setempat sebagai upaya meningkatkan minat baca masyarakat terutama pelajar.

"Kebiasaan membaca mesti ditingkatkan karena dengan membaca akan menambah ilmu serta membuka cakrawala berpikir," kata Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni usai kegiatan tersebut di Painan, Senin.

Apalagi tambahnya, membaca juga merupakan suruhan agama, bahkan hal itu menjadi wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad.

Ia menyebutkan di kantin literasi, pengunjung akan disuguhkan pelbagai bacaan menarik dan mendidik, selanjutnya fasilitas wifi gratis serta tempat duduk yang nyaman.

Di lokasi itu pengunjung juga bisa menyantap pelbagai panganan dan minuman ringan yang disediakan pengelola kantin dengan harga terjangkau.

"Kami berharap kantin literasi ke depan bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, sehingga keberadaannya berdaya guna bagi para pengunjung," katanya.

Apalagi literasi dalam arti sederhana adalah membaca dan menulis, khususnya di Indonesia masih rendah berdasarkan catatan sejumlah lembaga survei.

Berdasarkan survei Program For International Student Assisment atau PISA menyebutkan budaya literasi di Indonesia pada 2012 menempati urutan ke 64 dari 65 negara yang disurvei.

Sementara pada tahun yang sama, UNESCO mencatat dari seribu orang hanya satu orang masyarakat di Indonesia yang memiliki minat baca dan itu cukup memprihatinkan.

Selanjutnya, berdasarkan data statistik sosial budaya BPS pada 2016 mencatat bahwa penduduk yang berumur 10 tahun ke atas khususnya di Provinsi Sumatera Barat terkait minat baca belum masuk posisi lima besar dari 33 provinsi.

"Kami berharap kantin literasi mampu menjadi jembatan agar minat membaca masyarakat khususnya pelajar meningkat terutama di Pesisir Selatan," ujarnya. (*)