BPMP Sumbar tetapkan Kabupaten Solok juara numerasi dan literasi 2023

id Rapor pendidikan, Kabupaten Solok, tertinggi, se-Sumatera Barat,solok

BPMP Sumbar tetapkan Kabupaten Solok juara numerasi dan literasi 2023

Bupati Solok Epyardi Asda (kiri) saat menerima plakat penghargaan (ANTARA/HO-Diskominfo Kabupaten Solok)

Solok (ANTARA) - Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi (BPMP) Sumatera Barat menetapkan Kabupaten Solok sebagai juara atas kemampuan numerasi dan literasi jenjang SD dan SMP dalam laporan rapor pendidikan tahun 2023.

Bupati Solok Epyardi Asda di Solok, Kamis, mengatakan pencapaian itu adalah bentuk usaha sangat luar biasa dari para pendidik menindaklanjuti asesmen dan survei nasional Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

"Sejak awal mengabdi di kampung halaman Kabupaten Solok, hal yang saya lakukan adalah mengajak semua ASN dan honorer untuk sama-sama bekerja ikhlas dari hati niat dunia dan akhirat," ujar Epyardi.

Selain itu ia memberikan kesempatan kepada tenaga pengajar untuk pindah sesuai dengan kampung halamannya agar guru-guru atau para pengajar senang. Selain itu pihaknya menerapkan sekolah lima hari untuk SD dan SMP agar murid bisa belajar maksimal dan mempunyai waktu dua hari untuk waktu bersama keluarga.

“Dengan begitu mereka bisa lebih dekat dengan keluarga dan juga kalau ada usaha keluarga, anaknya bisa bantu orang tua," ucapnya.

Kemudian, pihaknya juga memasukkan muatan lokal dalam Kurikulum Merdeka Belajar, dengan mengedepankan karakter anak.

Semua itu, lanjutnya, bisa berjalan lancar berkat kolaborasi dengan seluruh perangkat di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok.

Sebelumnya Kepala BPMP Sumbar Muslihuddin menyampaikan dalam capaian rapor nasional, khususnya asesmen nasional, Kabupaten Solok masuk tertinggi.

“Ini menjadi contoh bagi kabupaten dan kota di Sumbar dan Kabupaten Solok ini loncatannya luar biasa, tertinggi se-Sumatera Barat," ujarnya.

Ia mengungkapkan sebelumnya Kabupaten Solok masuk terendah atau di bawah peringkat 10 di Sumbar, namun saat ini bisa berada di peringkat tertinggi mengalahkan daerah yang sebelumnya.

Capaian mutu satuan pendidikan, kata dia, dinilai dari hasil belajar murid yang mendasar seperto literasi, numerasi dan karakter, serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran.

Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), survei karakter, dan survei lingkungan belajar.