Solok (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Sumatera Barat, menyiapkan strategi dan program untuk peningkatan literasi kepada masyarakat dan anak-anak sejak dini untuk mengenalkan dan meningkatkan kembali semangat literasi di tengah-tengah masyarakat.
"Salah satu upaya yang dilakukan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Solok ialah melakukan penguatan literasi masyarakat melalui transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial sebagai solusi cerdas pemulihan ekonomi masyarakat," kata Kedispersip Kabupaten Solok Zulmarnus di Solok, Kamis.
Lebih lanjut, ia mengatakan upaya lainnya yang dilakukan untuk meningkatkan kembali semangat literasi di tengah masyarakat adalah menyediakan perpustakaan yang layak dan menarik sebagai tempat perkumpulan buku-buku yang akan dibaca oleh setiap pengunjung.
"Alhamdulillah, kita sudah selesaikan pembangunan gedung perpustakaan daerah yang megah. Dan telah dilakukan juga soft launching (peluncuran) gedung layanan perpustakaan umum daerah Kabupaten Solok," ujar dia.
Zulmarnus menyatakan bahwa tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk memberitahukan dan menginformasikan kepada masyarakat luas bahwa gedung baru tersebut sudah bisa digunakan sebelum dilakukan peresmian nantinya, yakni dalam hal layanan kepada masyarakat khususnya pengguna pustaka ini.
Ia menyebutkan gedung tersebut terdiri atas ruang baca dan juga dilengkapi dengan ruang pertemuan yang bisa digunakan untuk kegiatan masyarakat dengan daya tampung sebanyak lebih kurang 200 orang, kemudian ada ruang studio dan TIK.
"Diharapkan Gedung ini dapat bermanfaat dengan baik dan bisa melahirkan masyarakat Kabupaten Solok yang unggul di bidangnya," ujar dia.
Di samping itu, Sekda Kabupaten Solok Medison mengapresiasi dan bangga kepada Dispersip Kabupaten Solok telah berhasil membangun gedung perpustakaan daerah yang megah dan sudah dapat digunakan untuk kepentingan masyarakat banyak.
Ini merupakan salah satu komitmen kepala daerah Kabupaten Solok merevitalisasi kembali bekas komplek Kantor Bupati Solok untuk jadi pusat kegiatan, pusat pelayanan, dan pusat kegiatan ekonomi masyarakat.
"Hal ini dibuktikan dengan telah dimulainya beroperasi beberapa instansi di komplek ini, yakni Labkesda, Mall MPP, hari ini Gedung Perpustakaan Daerah dan berikutnya adalah Gedung baru Tourism Information Centre (Pusat Informasi Pariwisata), dengan adanya berbagai kegiatan di sini tentunya akan berdampak pada pengembangan ekonomi masyarakat nantinya," ucap dia.
Lebih lanjut Medison menyatakan bahwa perpustakaan ini akan dijadikan sebagai pusat aktifitas, tidak hanya untuk membaca tapi juga berbagai macam keterampilan baik bagi masyarakat maupun sekolah dari berbagai tingkatan (SD s/d perguruan tinggi).
Selain itu, sesuai dengan kurikulum merdeka bahwa edukasi tidak boleh mempersempit ruang gerak anak-anak dalam pelaksanaan pendidikan. Maka harus juga memperhatikan pengembangan bakat dan kompetensinya. Untuk itu, salah satu media pengembangannya adalah keberadaan dan penggunaan gedung perpustakaan.
Medison mengimbau masyarakat Kabupaten Solok untuk meramaikan dan manfaatkan secara bersama gedung perpustakaan tersebut dengan baik sehingga nantinya bisa menghasilkan SDM yang berkualitas dan melahirkan manusia-manusia Kabupaten Solok yang hebat.*