Closed House, kandang seharga Rp3 Miliar akan dibangun di Peternakan Unand

id Closed house

Closed House, kandang seharga Rp3 Miliar akan dibangun di Peternakan Unand

Presiden Direktur PT Charoen Pokphand Thomas Effendy sedang menandatangani kerja sama pemberian hibah closed house kepada Peternakan Unand disaksikan Rektor Unand dan perwakilan pemda, di Padang, Kamis (5/4) (Antara Sumbar/M R Denya)

Ini kandang terintegrasi karena tidak semata untuk pemeliharaan namun pembelajaran mulai dari penelitian hingga pemasaran,
Padang, (Antaranews Sumbar) - Fakultas Peternakan Universitas Andalas (Unand) segera memiliki "closed house" atau kandang ayam broiler berteknologi peternakan terkini di Indonesia serta terintegrasi, usai menandatangani kerja sama dengan perusahaan peternakan Charoend pokphand Indonesia, di Padang, Kamis.

"Ini kandang terintegrasi karena tidak semata untuk pemeliharaan namun pembelajaran mulai dari penelitian hingga pemasaran," kata Dekan Fakultas Peternakan Unand Prof James Hellyward di Padang.

Menurutnya ini menjadi kerja sama pertama Peternakan Unand dengan Charoend Pokphand Indonesia, meski telah banyak lulusan peternakan yang masuk ke perusahaan multi divisi tersebut.

Dia menjelaskan kandang ini atau close house merupakan lokasi tempat pemeliharaan, pengelolaan hingga produksi dari ternak seperti ayam dengan pemanfaatan teknologi tingkat tinggi.

Seperti teknologi untuk mempercepat pertumbuhan dan perkembangan ayam, peningkatan kualitas daging dan telur.

Kemudian dalam prakteknya berbagai fasilitas disediakan dalam closed house seperti teraturnya ventilasi udara sehingga memberikan kenyamanan bagi ayam dan tidak stres.

Hal ini tentu akan membantu mahasiswa dalam mengenal pengelolaan ternak ayam secara modern dan terpadu.

Diharapkan nantinya muncul lulusan terbaik yang dapat menguasai ilmu peternakan secara praktik dan berdaya saing.

Rektor Unand Prof Tafdil Husni menambahkan kerja sama dengan Charoend prophand ini akan berlanjut dengan bentuk lain misalnya pemberian beasiswa kepada mahasiswa tidak mampu tapi berprestasi.

Khusus closed house yang menurut rencana akan didanai Rp3 Miliar akan dibangun di kandang UPT Peternakan satu unit dan diperkirakan 2 hingga 3 bulan selesai.

Ini menjadi pusat pembelajaran peternakan atau "teach farm" pertama di Sumbar yang menggabungkan antara pendidikan, praktik dan pengelolaan pasar.

Sedangkan Presiden Direktur PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk, Thomas Effendy mengatakan kerja sama pembuatan closed house ini menjadi yang kelima setelah di IPB, Undip, Universitas Jenderal Soedirman dan Unhas Makassar.

Hal Ini kata dia, menjadi komitmen dari PT Charoen Pokphand Indonesia dalam memperkuat kualitas pendidikan di Indonesia.

Sebelum ini telah dilakukan untuk pendidikan usia dini, kemudian beasiswa kepada siswa SD, SMP, SMA hingga mahasiswa.

Sedangkan pembangunan closed house lebih pada penguatan kualitas mahasiswa peternakan khususnya dalam menguasai pengelolaan ternak hingga membuka usaha.

Dalam hal ini akan dipermudah dengan fasilitas memadai mulai dari pakan, ventilasi, obat akan dikelola dengan baik.

Dalam hal ini tim ahli dari Charoend Pokphand akan hadir dan memberikan arahan bila nantinya sudah berdiri.

Sasaran pemberian hibah kandang ini bukan semata untuk menunjang mahasiswa saja namun juga mendorong dosen peneliti memunculkan inovasi dalam risetnya.

Ini menjadi sumbangsih korporasi terhadap kemajuan pendidikan tinggi khususnya bidang ternak.

Dalam kegiatan yang sama itu juga terdapat penandatanganan kerja sama PT Charoend Pokphand dengam instansi bergerak di bidang Peternakan di Sumbar.

Beberapa perwakilan daerah yang hadir yakni Pemkot Padang yang diwakili staf ahli pemerintahan Dian Fakhri, Pemprov oleh Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan, dan hadir pula dari DPRD Sumbar. (*)